Pengedar Narkoba di Apartemen Kota Bekasi Ditangkap, Tersangka Jual Bunga Ganja

Jumat, 22 April 2022 13:59 WIB

Sebanyak 290 pot Ganja dengan metode instalasi hidroponik berhasil disita Polisi di sebuah Apartemen di Kota Bekasi. Tempo/Hamdan Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua tersangka pengedar narkoba yang membudidayakan tanaman ganja di sebuah apartemen di Kota Bekasi. Tersangka hanya menjual bunga ganja kering, yang disebut mempunyai efek yang lebih memabukkan.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Harun menyebut kasus ini unik karena tersangka tidak menjual daun, melainkan bunganya.

"Yang dijual adalah bunganya, untuk bisa dipanen dalam satu batangnya membutuhkan lebih dari 4 bulan. Satu tanaman ini dalam 4 bulan baru bisa dipanen," ungkap Harun pada konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat 22 April 2022.

Kedua tersangka telah mengedarkan bunga ganja hidroponik ini sejak 8 bulan lalu. Tersangka MM dan AA telah mendapat keuntungan sebesar Rp 40 juta.

Kedua tersangka memasarkan bunga ganja kering itu Rp 3,5 juta per 10 gram. Di TKP, polisi menemukan 24 paket klip bunga ganja kering siap edar. "Selain dijual, mereka juga konsumsi sendiri," tambahnya.

Polisi tengah menyelidiki penjual bibit ganja tersebut. Namun polisi menemui kesulitan karena tersangka MM terakhir kali berkomunikasi dengan penjual bibit ganja itu pada 2019. "Sampai sekarang ini mereka tidak beli lagi. Mereka langsung membudidayakan dengan cara stek itu tadi jadi masih kita lakukan pencarian," ujar Harun.

Tersangka MM dan AA menggunakan apartemen sewaan di Jalan Boulevard Ahmad Yani itu untuk membudidayakan ganja secara hidroponik. Mereka menyewa apartemen tersebut karena tidak mempunyai lahan.

"Mereka sudah mendapatkan biji pada 2019, karena tidak mempunyai lahan untuk menanam tanaman ini, barulah menyewa salah satu apartemen di Jalan Boulevard di Ahmad Yani Kota Bekasi," ungkapnya.

MM dan AA bekerja sama melakukan perakitan instalasi hidroponik ini. Harun menyampaikan tidak ada tersangka lain selain 2 orang ini. "Baik penanaman hingga penjualan, murni hanya dua tersangka ini saja. Untuk jumlah modal kami masih dalami," kata Harun.

Tersangka MM yang mempunyai ide awal menanam ganja. Dia mengajak AA yang punya pengalaman hidroponik. AA pun mengajari MM untuk menanam ganja hidroponik itu.

AA sudah menjual bunga ganja kering kepada beberapa kenalannya di sekitar Bekasi dan Jakarta Selatan.

Kedua pelaku adalah freelancer. Karena tidak mempunyai pekerjaan tetap dan sama-sama pemakai narkoba, keduanya mencoba menanam ganja. Saat ini Polisi tengah memeriksa pemilik apartemen guna mendalami kasus ini.

Baca juga: Polda Metro Jaya Sita 290 Pot Ganja dari Sebuah Apartemen di Kota Bekasi

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

13 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

17 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

19 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

21 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

22 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

2 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya