Epidemiolog Bicara Kans Hepatitis Akut Jadi Pandemi

Kamis, 12 Mei 2022 09:18 WIB

Menjaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan dan sanitasi makanan menjadi salah satu cara mencegah hepatitis akut bergejala berat yang belum diketahui penyebabnya saat menyerang anak.

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyatakan hepatitis akut berpeluang menjadi pandemi. Menurut dia, jika bicara pandemi, hal yang mendasar adalah penyakit itu muncul lintas benua bukan hanya negara.

“Kalau hanya beberapa negara ya belum bisa menjadi pandemi. Tapi, itu juga tidak cukup, karena penyakit ini bisa saja adalah virus baru,” kata dia saat dihubungi pada Rabu, 11 Mei 2022.

Dicky mengatakan virus baru berpotensi menjadi pandemi, karena berarti mayoritas manusia belum memiliki imunitas. Sehingga, virus baru itu bisa menyebar luas ke seluruh belahan dunia. Kemudian, kata dia, hal lainnya tidak ada pengecualian, semua bisa terpapar dan cepat menyebar.

Jika melihat kriterianya, hepatitis akut, dalam pandangannya baik berbasis pengalaman dan pemahaman keilmuan, potensi menjadi pandemi masih kecil. “Ada potensi tapi kecil sekali, karena masih belum jelas ini virus baru atau masih ada hubungannya dengan Covid-19,” katanya.

Dicky melihat penyakit ini masih ada kaitan erat dengan Covid-19. Hal itu, kata dia, perlu dibuktikan, entah merupakan bagian dari long covid atau dampak akut dari virus corona. “Ini masih hipotesis ya. Karena covid itu sudah jelas merusak hati, sudah jelas dari awal-awal sudah ada, baik pada orang dewasa maupun anak-anak,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Masalahnya, Dicky melanjutkan, virus penyebab penyakit itu masih belum jelas. Selain itu, kasus hepatitis akut ini juga terjadi pada anak-anak, yang dugaannya atau hipotesisnya terjadi karena mereka mayoritas memang belum divaksinasi.

Namun, itu tetap harus diteliti lebih lanjut, mengapa hanya menyerang anak-anak, itu yang belum terjawab. Dari beberapa kriteria itu, kecil kemungkinan hepatitis akut menjadi pandemi.

Jika epidemi, hepatitis itu sudah epidemi, ada banyak jenisnya ada hepatitis A, B, dan C. Epidemi itu artinya satu dari tiga penduduk dunia terpapar hepatitis. “Kalau pendemi itu menyeluruh, mau anak atau dewasa cuma memang ada yang paling rawan,” ujar Dicky.

Di Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan ada temuan 21 kasus diduga hepatitis misterius. Menurut dia, 21 kasus itu berasal dari Jakarta. Informasi ini melengkapi kabar yang sebelumnya beredar bahwa sudah ada tiga korban meninggal diduga karena penyakit hepatitis akut ini.

"Yang 21 itu di Jakarta, tapi yang korban (meninggal) sudah tiga," kata Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Mei 2022.

Riza belum bisa menjelaskan detail informasi rentang usia warga yang diduga menderita hepatitis akut misterius itu. Dia berujar informasi detail soal usia dan lokasi penyebaran dapat ditanyakan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Baca juga: 21 Kasus Diduga Hepatitis Akut Misterius, Wagub DKI Sebut 7 Orang Berusia di Atas 16 Tahun

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

27 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

27 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

30 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

55 hari lalu

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

29 Januari 2024

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.

Baca Selengkapnya

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

13 Januari 2024

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

Startup industri edutech dinilai semakin menantang pascapandemi Covid-19, terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis.

Baca Selengkapnya