Bank Indonesia: Perputaran Uang di Jakarta Selama Ramadan Mencapai Rp 30 T

Reporter

Antara

Kamis, 12 Mei 2022 18:47 WIB

Calon pembeli memilih baju di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Sepekan menjalang bulan suci Ramadan, Pasar Tanah Abang mulai dipadati pembeli yang hendak berbelanja untuk kebutuhan bulan Ramadan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan perputaran uang di DKI Jakarta selama bulan puasa Ramadan yang lalu mencapai Rp 30,02 triliun.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra mengatakan jumlah tersebut merupakan data yang tercatat selama periode Ramadan, tepatnya hingga 27 April 2022.

Endang menjelaskan bahwa jumlah perputaran uang tersebut merupakan selisih dari penyetoran (in flow) atau penyetoran rupiah sebesar Rp 4,08 triliun dan penarikan rupiah (out flow) sebesar Rp 34,11 triliun. "Data perputaran uang di Jakarta ini Net outflow," kata Endang seperti dikutip dari Antara, Selasa, 10 Mei 2022.

Secara nominal peredaran uang di DKI Jakarta pada masa Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah lalu ini diperkirakan meningkat sebesar 11,4 persen atau sebesar Rp 3 triliun, dibandingkan periode yang sama 2021 lalu sebesar Rp26,95 triliun.

Endang selanjutnya menjelaskan secara nominal transaksi perbankan di DKI Jakarta akan meningkat saat Ramadan, kemudian mengalami penurunan saat Idul Fitri dan akan kembali normal sebulan setelah Lebaran.

Advertising
Advertising

BI DKI Jakarta sendiri mencatat bahwa transaksi pada Ramadan 2022 lalu terbilang tinggi terutama pada sisi penarikan uang rupiah, terutama sampai pada 27 April 2022. Kondisi ini karena banyak perusahaan membayar Tunjangan Hari Raya (THR) para nasabah.

"Jadi, pada periode tersebut transaksi tinggi, terutama dana keluar kas BI atau penarikan rupiah. Karena kebanyakan yang diminta oleh bank adalah untuk menyalurkan dana bagi THR para nasabah," ucap Endang.

Secara umum, kondisi perekonomian di Jakarta selama Ramadan sejalan dengan kondisi secara nasional. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyampaikan transaksi pembayaran tunai dan non tunai Indonesia melonjak selama Ramadan dan Idul Fitri 2022 karena masyarakat banyak belanja dan berpergian untuk mudik dan wisata.

Realisasi penarikan uang tunai pada Ramadan tahun 2022 ini meningkat 16,6 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 (yoy) dari sebesar Rp 154,5 triliun menjadi Rp 180,2 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan sebelum kondisi pandemi (Mei 2019) sebesar 9,21 persen (yoy) dan realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah disiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022.

Baca juga: Bank Indonesia: Penjualan Eceran Maret 2022 Meningkat

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

11 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

16 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

18 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

2 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

2 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya