Disebut Bakal Gantikan Anies, Ini Tanggapan Heru Budi Hartono

Reporter

Antara

Rabu, 18 Mei 2022 06:18 WIB

Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara Setya Utama dan Kepala Sekretriat Kepresidenan Heru Budi Hartono, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono mengatakan belum ada pembicaraan apa pun perihal rumor dirinya bakal ditunjuk menjadi penjabat gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.

"Belum ada pembicaraan ke arah itu, dan masih banyak kandidat yang lebih baik," kata Heru, di Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022 seperti dikutip dari Antara.

Sebelum masuk ke lingkungan Istana, Heru lama berkarier sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Ya, memang saya berkarier lama di Pemda DKI, tapi belum ada kepikiran ke sana," ujar Heru.

Advertising
Advertising

Penunjukan penjabat gubernur merupakan hak prerogatif presiden yang dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri. Nama-nama calon penjabat gubernur akan diusulkan ke presiden satu bulan sebelum jabatan kosong. Dalam kasus DKI Jakarta, masa jabatan Anies Baswedan selesai pada Oktober 2022.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Muhammad Taufik menyebut Heru sebagai salah satu dari tiga nama calon penjabat Gubernur DKI Jakarta sampai terpilihnya kepala daerah definitif dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024.

Tiga nama penjabat gubernur yang disebutkan Taufik adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta periode 2008-2013 Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.

Menurut Taufik, Heru pernah mengisi sejumlah posisi penting di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993, Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara, hingga Wali Kota Jakarta Utara pada 2014.

Di Balai Kota, Heru pernah pula menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI

Heru bahkan sempat digandeng Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. Namun, dalam perjalanan selanjutnya, Ahok memutuskan maju bersama Djarot Syaiful Hidayat dengan dukungan partai politik. "Dia (Heru) paham banget soal Jakarta, kebetulan saya kenal baik beliau dari bawah," kata Taufik.

Heru Budi Hartono selanjutnya diangkat Presiden Jokowi sebagai Kepala Sekretariat Presiden Indonesia sejak 20 Juli 2017.

Baca juga: Pimpinan DPRD DKI Berharap Pengganti Anies Lanjutkan Formula E

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

13 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

39 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

52 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

3 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

4 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya