Tebet Eco Park Lebih Bersih dan Ramai, Warga Ingin Toilet Dijaga

Rabu, 18 Mei 2022 10:35 WIB

Potret keluarga Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto saat berkunjung ke Tebet Eco Park/Foto: Instagram/Atiqah Hasiholan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diresmikan bulan lalu, Tebet Eco Park,menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang ramai dikunjungi warga Ibu Kota. Robi, perempuan yang sudah tinggal di Tebet selama 25 tahun, menceritakan bagaimana kondisi taman itu sejak dulu hingga kini.

Di sela-sela aktivitasnya berolah raga, wanita 60 tahun ini mengatakan bahwa ruang terbuka hijau itu, kini, sudah lebih baik jika dibandingkan dulu. "Bagus sekarang, beda banget, dulu kan ini Taman Senop dan Taman Honda yang dipisahkan jalan raya, sekarang disambung. Memang, untuk sementara ini bersih. Mudah-mudahan ke depannya juga," ujar dia saat ditemui di Tebet Eco Park, pada Selasa, 17 Mei 2022.


Banyak pengunjung bukan orang Tebet

Menurut dia, warga yang datang ke taman yang berlokasi di Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan itu kebanyakan bukan orang Tebet. Setiap akhir pekan atau hari libur nasional, tempat itu ramai dikunjungi. Sehingga perlu dijaga dengan baik dari segi keamanannya maupun kebersihannya.

"Bukan padat lagi crowded deh, kalau ini memang harus dijaga terus. Karena kami orang Tebet, saya juga bilang ke penjaganya, kalau ini enggak dijaga, enggak lama umurnya, bisa rusak semuanya," katanya.

Robi yang rumahnya hanya berjarak satu kilometer dari Tebet Eco Park itu mengatakan pernah melihat kondisi di sekitar taman itu kotor dan tidak dibersihkan. Dia menyarankan agar petugas kebersihan di taman dengan wajah baru itu ditambah, dan difokuskan untuk membersihkan sampah-sampah bukan daun. "Itu yang diambilin, harusnya disapu bersih."

Ramai sejak dulu

Dulu, sebelum menjadi Tebet Eco Park, petugas kebersihan juga kurang. Namun, Robi melanjutkan, biasanya ada tukang sapu khusus, dan imbalannya langsung dikasih dari warga atau komunitas yang melakukan aktivitas di taman.

Sementara itu, berkaitan dengan dengan kondisi, meski lebih rapih, taman emmang sudah ramai sejak dulu. Banyak kelompok atau komunitas dari warga sekitar yang sering kumpul-kumpul, bahkan sempat mengadakan konser musik, dangdutan, dan lainnya.

"Kalau sekarang mungkin karena masih beranggapan terlalu ramai, jadi pada enggak mau datang. Tapi, kalau hari biasa ya sepi. Sekarang anak-anak sudah masuk sekolah, kondisinya sudah agak sepi," tutur Robi.

Advertising
Advertising

Transportasi dan fasilitas umum

Robi menuju ke RTH itu hanya dengan berjalan kaki. Namun, ia bisa juga menggunakan angkot 34 yang bisa didapatkan di depan gang rumahnya. "Kalau dari dekat saya, itu saya keluar sedikit itu sudah ada angkot 34, lewatnya samping sana arah Tebet Timur," ujar dia.

Sementara untuk fasilitas umum, sekarang juga sudah cukup rapi, tapi Robi mengaku belum melihat bagaimana kondisi toiletnya. Dia berharap semuanya bisa dijaga dengan baik. Karena ini baru sebulan buka, Robi berharap agar tempat itu bersih terus. Menurut dia, terkadang, kalau toiletnya kotor warga sering marah.

"Yang penting saling menjaga. Kalau sekarang memang bagus, rindang banget, adem, banyak pohon. Enak, jogging jam sepuluh saja tidak panas, tapi dingin enggak kaya dulu. Saya sempat fotoin lokasinya, dan kirim ke teman-teman, terus mereka pada pengin datang ke sini," katanya.

Tebet Eco Park baru diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 23 April 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), resmi membuka Tebet Eco Park sebagai Ruang Publik atau Ruang Ketiga di Jakarta dalam acara “Ngabuburit di Tebet Eco Park” pada saat itu.

Sebelum direvitalisasi, RTH ini bernama Taman Tebet. Nama Eco Park diambil dari konsep yang diusung dengan menghadirkan keindahan alami melalui pemulihan ekosistem dan ruang terbuka hijau dan biru, dengan fasilitas taman yang bisa mengakomodasi aktivitas warga.

Baca juga: Tebet Eco Park Pilihan Berlibur di Dalam Kota, Ini Fasilitasnya

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

3 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

6 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

11 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

12 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

13 hari lalu

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

14 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya