Mengintip Kembali Hasil Lawatan Anies ke Eropa 8 Hari
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Sabtu, 21 Mei 2022 14:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyelesaikan kunjungan 8 hari ke sejumlah negara di Eropa. Kunjungan ini disebut sebagai undangan dari kota di negara-negara yang menjadi sahabat atau sister city Jakarta. Ada beberapa kerja sama yang terjalin dalam aspek pembangunan untuk Jakarta saat Anies ke negara-negara Eropa itu.
Selama kunjungan ke Eropa yang dimulai sejak 10 Mei 2022 ini, Anies Baswedan aktif mengabarkan kegiatannya di London (Inggris), Berlin (Jerman), dan Paris (Perancis) melalui akun media sosialnya, seperti instagram @aniesbaswedan. Dia menunjukkan sejumlah kerja sama yang telah diperoleh untuk pembangunan DKI Jakarta, khususnya melalui BUMD.
1. Dukungan Perusahaan Inggris dan Prancis untuk Pengembangan MRT Jakarta
Salah satunya adalah dukungan dari 8 perusahaan di London yang bersedia membantu PT MRT Jakarta melanjutkan pembangunannya, terutama rencana pembangunan fase 3 koridor timur-barat dan fase 4 Fatmawati-TMII. Ini diiringi upaya mendorong pembangunan Jakarta berbasis transportasi publik dan berorientasi transit.
"Kami ingin membangun sistem transportasi publik yang dapat mencakup seluruh area di Jakarta yang terintegrasi satu sama lain serta terjangkau," kata Anies dikutip dari keterangan tertulis saat roundtable discussion di London, Jumat, 13 Mei 2022.
Usai diskusi ini, 8 perusaahan asal Inggris itu, yakni Crossrail International, XRail Group, Arup, Colas Rail, BDP, Alstom, Mott MacDonald, dan Standard Charted Bank menyampaikan bentuk dukungan yang bisa diberikan ke PT MRT Jakarta dan memaparkan kapasitas serta keunggulan mereka.
Crossrail International pun telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT MRT Jakarta untuk pengembangan MRT Jakarta Fase 3 Koridor Timur - Barat. Kerja sama meliputi peningkatan kapasitas, seperti struktur organisasi, dan alternatif skema pendanaan, strategi perencanaan, strategi pembangunan koridor ekonomi, sosial, dan hijau berkelanjutan.
Selain dengan perusahaan Inggris, PT MRT juga menandatangi nota kesepahaman dengan dua perusahaan industri perkeretaapian di Prancis, yaitu Alstom dan Thales. Dengan Alstom, MRT kerja sama terkait skema pengadaan rolling stock, sinyal, infrastruktur, serta layanan MRT. Sedangkan Thales berkaitan dengan solusi teknologi integrasi sistem pertiketan.
<!--more-->
2. Transjakarta Bakal Terbitkan Surat Utang di London dan Dapat Dukungan Bus Listrik
Tidak hanya MRT yang memperoleh jalinan kerja sama dari kunjungan kerja Anies ini, PT Transjakarta juga mendapatkan dukungan dalam pengembangan bisnisnya. Pada 13 Mei 2022, Anies juga membuka perbincangan dengan Bloomberg New Energy Finance (BNEF), di London, supaya dapat mendukung pengadaan bus listrik Transjakarta.
BNEF pun akhirnya bersedia menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengelola data dan riset demi mendukung adaptasi transisi energi dalam bentuk bus listrik seusai Anies memaparkan target Jakarta mencapai nett zero emission pada 2050 salah satunya dengan transisi bus konvensional menjadi bus listrik pada 2030.
"Kaitannya dengan Transjakarta adalah target elektrifikasi 50 persen armada Transjakarta pada tahun 2025 dan elektrifikasi seluruh armada Transjakarta pada tahun 2030 termasuk kebijakan sustainable mobility tersebut,” kata Anies.
Sebelum kerja sama ini, Transjakarta juga telah menjajaki penerbitan Green Bond di London Stock Exchange. Ini karena konsep Green Bond London Stock Exchange dianggap sejalan dengan pengembangan bus listrik dan transportasi berkelanjutan yang tengah dikembangkan di DKI Jakarta.
Pada 18 Mei 2020, Transjakarta pun telah meneken kontrak kerja sama dengan Transport Studies Unit, Oxford yang langsung disaksikan Anies. Penandatanganan nota kesepahaman ini terkait peningkatan kapasitas melalui program pendidikan eksekutif berupa kursus singkat 3-6 bulan di Inggris. “MoU antara PT Transportasi Jakarta dengan Transport Studies Unit, Oxford University, untuk pengembangan riset dan capacity building pemerintah dan BUMD Jakarta," ucap Anies.
<!--more-->
3. Jalin Kerja Sama Smart City di Jerman dengan Berlin
Terakhir, dari hasil lawatannya ke Berlin, Jerman, Anies mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Berlin Franziska Giffey. Berlin telah menjadi sister city Jakarta dan telah mengembangkan Jakarta Future City Hub secara bersama sama dengan Pemprov DKI.
Jakarta Future City Hub menurut dia, merupakan ruang kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dan Kota Berlin dalam mengatasi tantangan dan solusi keberlanjutan kota yang akan hadir di Jakarta melalui program Smart Change. Selain itu juga menjadi titik temu Pemprov DKI Jakarta dengan inovator startup
"Secara paralel tim kecil Pemprov DKI juga melakukan pertemuan teknis dengan jajaran Pemkot Berlin untuk membahas kerja sama di bidang smart city dan city branding," ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Soal Pengganti Anies, Pakar: Jelas Orangnya Jokowi