Gibran Rakabuming di Pilkada DKI, Didorong PDIP atau Kemauan Sendiri?

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 25 Mei 2022 05:15 WIB

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kanan) didampingi Dewan Penasehat Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, (kiri) saat melepas bus yang membawa 100 suporter Pasoepati menuju Bogor, di Balai Kota Surakarta, Rabu (15 Desember 2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

TEMPO.CO, Jakarta -Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming kemungkinan berpeluang diajukan partainya pada Pilkada DKI mendatang.

"Mas Gibran beliau sudah terpilih sebagai Wali Kota Solo tentu saja harus juga membuktikan bagaimana kepemimpinan Mas Gibran," kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu.

Salain itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming harus membuktikan kualitas kepemimpinannya sebelum melaju lebih jauh di kancah perpolitikan. Hal tersebut disampaikan Hasto merespons peluang Gibran diusung dalam Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta pada 2024.

Hasto mengatakan putra Presiden Jokowi itu masih punya tanggung jawab untuk memimpin Kota Solo yang belum genap satu periode.

"Harus menunjukkan kualitas kepemimpinan dalam mengubah kota Surakarta," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya.

Advertising
Advertising

Menurut Hasto, PDIP tak kekurangan stok kader senior yang berpotensi diusung.

Lima kader partai banteng yang ia sebut layak menjadi Cagub DKI atau ikut dalam Pilkada DKI 2024. Mereka adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra.

Adapun beberapa partai sudah melirik Gibran seandainya tidak diusung PDIP. Wakil Ketua Umum PKB, Jazuli Fawaid, salah satu yang pernah menyebut nama Gibran sebagai calon dari eksternal yang dilirik partainya.

Gibran sendiri menyebut dukungan untuk maju ke Pilkada DKI 1 itu muncul saat dirinya bertemu dengan HIPMI, beberapa waktu lalu. Putra sulung Presiden Jokowi itu mengapresiasi dukungan tersebut.

Selanjutnya: Gibran menyebut pertemuan dengan teman-teman HIPMI...
<!--more-->

"Memang kemarin pertemuan dengan teman-teman HIPMI banyak membahas masalah UMKM. Saya apresiasi dukungan dari teman-teman HIPMI," ujar Gibran kepada wartawan ditemui di Makorem, Sabtu 21 Mei 2022.

Gibran menyampaikan, dirinya akan fokus untuk memimpin Kota Solo dulu. Meski begitu, dirinya akan tetap menampung seluruh dukungan dari masyarakat yang menginginkannya agar maju ke Pilgub DKI.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Saat mengisi acara HIPMI International Business Forum

"Saya fokus di Solo dulu. Semua masukan dari warga kami tampung, yang jelas sekarang saya fokus di Solo dulu," ucapnya.

Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut Gibran Rakabuming Raka memiliki kans menang Pilkada DKI Jakarta 2024. Jalan Wali Kota Solo itu ke Ibu Kota bakal terbuka jika Penjabat (Pj) Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan adalah orangnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kemungkinan jika Pj yang ditunjuk siapapun dia merupakan orangnya Jokowi. Kalau sudah begitu, jika Gibran maju, kans menangnya ada," ujar Ujang kepada Tempo pada Senin, 23 Mei 2022.

Selain itu, Jokowi juga masih menjabat sebagai presiden hingga Oktober 2024, sementara Pilkada digelar November 2024. "Hanya jeda sebulan," katanya.

Namun saat ini kondisi peta politik masih belum jelas. Elektabilitas tokoh yang masuk ke bursa Cagub DKI juga belum terlihat. Pasangan calon juga belum jelas, begitu pula partai koalisinya.

"Jadi saat ini sih semuanya masih punya peluang yang sama, siapapun dia," tutur Ujang.

Pemilihan kepala daerah atau Pilkada akan dilakukan secara serentak pada November 2024. Meski masih dua tahun lagi pesta demokrasi itu digelar, beberapa bakal calon gubernur DKI juga telah muncul dalam bursa nama.

Nama putra sulung Presiden Jokowi itu dinilai mulai dilirik oleh sejumlah partai politik untuk maju pada Pilkada 2024. Gibran sempat ditemui sejumlah elite politik.

Dia bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai Gibran dan Risma menjadi dua nama potensial bisa diusung PDIP di Pilgub DKI. Baginya, kedua nama itu bisa dijadikan persiapan suksesi jangka panjang kader PDIP untuk maju di Pilpres 2029.

"Namanya obsesi proyeksi atau suksesi lah bagi PDIPnke depan, proyeksi politik ke depan ya, untuk siap kontestasi pada level nasional di Pilpres 2029. Wajar saja kalau ada niatan itu," kata Karyono.

Karyono mengatakan PDIP saat ini tengah melakukan investasi politik stok kadernya untuk maju tingkat nasional ke depan. Baginya, suksesi itu bisa dilakukan dengan menempatkan kader-kader potensial di posisi strategis. Salah satunya di jabatan Gubernur DKI Jakarta.

Baginya, posisi gubernur DKI Jakarta sangat 'seksi' ketimbang kepala daerah lain di Indonesia. Sebab, tokoh yang menempati posisi itu potensial menjadikan 'batu loncatan' untuk maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres. Yakni berkaca kasus Joko Widodo saat ini.

"Nambah stok kader yang siap diusung dalam kontestasi politik nasional 2029 . Ya benar, batu loncatan. Kalau kita berkaca Pak Jokowi kan dari Wali Kota Solo, terus Gubernur DKI dan akhirnya jadi presiden," demikian Karyono. Akankah berulang ke Gibran Rakabuming?

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga: Pengusaha Minta Gibran Maju di Pilgub DKI Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

18 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

21 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

22 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

23 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya