Viral Calon Bintara Polri Gagal Seleksi, Polda Metro Jaya: Buta Warna Parsial

Senin, 30 Mei 2022 17:01 WIB

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya memberi penjelasan atas kasus calon bintara Polri atas nama Fahrifadillah Nurizky yang gagal seleksi menjadi anggota polisi dan viral di medsos. Padahal, calon bintara polisi ini dikabarkan telah lolos seleksi pendidikan gelombang 1.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan membenarkan, Fahrifadillah pernah mendaftar di Polda Metro Jaya pada 2021 dengan nomor peserta 031125-P0431. Pria kelahiran Jakarta, 10 Maret 2001 itu menurut Zulpan sudah 3 kali daftar sebagai calon bintara.

"Yang bersangkutan sudah daftar sebagai calon siswa bintara di Polda Metro Jaya sebanyak 3 kali sejak 2019," kata Zulpan saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, 30 Mei 2022.

Pada 2019, Fahrifadillah mengikuti seleksi calon bintara. Namun, dia dinyatakan tidak memenuhi syarat pada tahap pemeriksaan kesehatan dengan diagnosa buta warna parsial.

Tahun berikutnya, Fahrifadillah kembali mengikut tes seleksi, tapi gagal lagi setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat dengan diagnosa buta warna parsial.

Pada 2021 dia kembali ikut seleksi dan berhasil lolos seleksi untuk pendidikan gelombang 1. "Dinyatakan lulus pendidikan gelombang 1 tahun anggaran 2022, namun setelah itu berdasarkan surat dari Mabes Polri sebelum para peserta ikut pendidikan ada kegiatan supervisi yang dilakukan terhadap peserta yang telah dinyatakan lulus," ucap Zulpan.

Advertising
Advertising

Pada saat supervisi inilah Fahrifadillah kembali diketahui buta warna parsial.

Diperiksa Dokter Spesialis Mata di RS Polri

Dari hasil temuan supervisi itu, Zulpan mengatakan, Polda Metro Jaya langsung menindaklanjuti dengan melakukan pendalaman dengan pemeriksaan di tempat yang terakreditasi dan disaksikan Kabid Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kabid Propam Polda Metro Jaya, dan Sekretariat Biro SDM Polda Metro Jaya.

"Pada Selasa, 25 Januari 2022, Polda Metro Jaya dalam hal ini panitia beserta orang tua atau wali yang bersangkutan melaksanakan pendalaman hasil temuan supervisi tersebut yang dilakukan RS Polri S Sukanto," kata Zulpan.

Dari hasil pemeriksaan dokter spesialis mata di rumah sakit ini, Fahrifadillah dinyatakan buta warna parsial.

Akibatnya, Fahrifadillah tidak lolos masuk ke gelombang kedua meskipun dia masuk peringkat 35 dari 1.200 peserta yang ikut seleksi calon bintara polisi. "Hasilnya tetap dinyatakan yang bersangkutan buta warna parsial. Inilah yang membuat yang bersangkutan tidak dapat ikut pendidikan karena ini sangat mutlak untuk menjadi anggota Polri," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya itu.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

4 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

5 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

8 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

9 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

21 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya