Amir Khilafatul Muslimin Mengaku dekat dengan Pihak-pihak di Mabes Polri

Selasa, 31 Mei 2022 13:22 WIB

Tangkapan layar rombongan pengendara sepeda motor membawa atribut khilafah saat melintas di Cawang, Jakarta, Minggu (29/5/2022). ANTARA/Twiter/@miduk17/Yogi Rachman

TEMPO.CO, Jakarta - Konvoi motor orang-orang berpakain hijau putih yang menyebut dirinya sebagai Khilafatul Muslimin dan viral di media sosial mengaku sudah menginformasikan agenda rutinnya tersebut ke Mabes Polri.

Amir Jamaah wilayah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma, yang menyatakan turut mengikuti acara konvoi itu berujar, konvoi ini memang sebetulnya agenda rutin setiap 4 bulan untuk daerah-daerah di kawasan pulau Jawa.

Maka dari itu, Abu Salma mengaku heran ketika Polda Metro Jaya mengatakan akan memanggil para peserta konvoi itu. Polisi menyebutkan akan memanggil mereka untuk klarifikasi dan memberikan edukasi kepada mereka soal dasar negara.

"Konvoi ini padahal sudah kami sampaikan ke pihak Mabes Polri, kebetulan saya dekatlah dengan pihak-pihak Mabes Polri, sering kami sampaikan kegiatan rutinan, cuma mungkin karena pejabatnya baru jadi wajar lah, kita maklum saja," kata dia saat dihubungi, Selasa, 31 Mei 2022.

Sistem khilafah tak menuntut perubahan sistem negara

Abu Salma mengatakan, konvoi ini sebetulnya sebagai upaya Khilafatul Muslimin untuk mensyiarkan kepada masyarakat secara terang-terangan, atau tidak sembunyi-sembunyi bahwa sistem khilafah tidak selalu menuntut perubahan sistem negara atau berupaya mengambil alih pemerintahan.

Advertising
Advertising

"Khilafah ini ya seperti masjid, disiapkan untuk shalat, wadah untuk orang shalat, ada orang yang lewat dia enggak shalat ya monggo, yang shalat ya alhamdulillah, kan begitu. Mestinya enggak mengklaim khilafah ini radikal, teroris, dan sebagainya," ucap Abu.

Abu Salma juga mengaku konvoi itu dilakukan bersama dengan Amir Khilafatul Muslimim DKI Jakarta Abudan. Ini karena para amir di wilayah Pulau Jawa satu kesatuan di bawah komando Amin Daulah Jawa, Ustaz Hamzah Sat.

"Sifatnya sebatas Pulau Jawa, ya. Belum tentu di Sumatera melaksanakan motor syiar. Tapi kalau kita memang sepakati bersama bisa bersamaan juga bareng, Daulah Sumatera, Jawa, Timur, biasanya begitu," ucap Abu Salma.

Dia berujar, program motor syiar khilafah ini upaya Khilafatul Muslimin supaya lebih transparan terhadap masyarakat, tidak terkesan eksklusif, underground. Dengan demikian, dia berharap, Khilafatul Muslimin tidak disamakan dan dikaitkan dengan organisasi lain seperti Majelis Mujahidin serta Hisbut Tahrir Indonesia.

"Jadi kita sebetulnya ingin lebih transparan, enggak sumput-sumputan seperti yang sudah sudah. Jaman dulu kan ada juga kelompok yang underground, nah kita ini bukan saatnya lagi. Tapi kalau ini baik, benar, ya harus kita sampaikan lah ke publik," ujar Abu Salma.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan, akan memanggil para pengendara motor yang konvoi sambil mengenakan atribut bertuliskan Khilafatul Muslimin. Polisi juga sudah mengetahui para pengendara yang viral di media sosial itu berada di kawasan Jakarta Timur.

"Kita sudah mendapat data itu terjadi di daerah Jakarta Timur. Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut tentunya kami juga akan memanggil mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, di kantornya, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.

Pemanggilan ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada mereka supaya tidak menyimpang. Sebab, Zulpan menganggap, tidak ada satupun peraturan perundang-undangan yang menyatakan dasar negara Indonesia adalah khilafah.

"Tidak dibenarkan karena ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasar khilafah," ujar Zulpan.

Baca juga: Konvoi Pengendara Sepeda Motor di Jakarta Timur Bagikan Brosur Khilafah

Berita terkait

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

2 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

2 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya