Inovasi Sistem Pengendalian Banjir Pemprov DKI Jakarta Juara di ITU PBB

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 Juni 2022 18:36 WIB

Petugas saat mendata tinggi muka air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis, 11 November 2021. Pintu Air Manggarai memiliki 3 pintu yang berfungsi untuk mengurangi tinggi muka air saat musim hujan dan dialirkan ke Kanal Banjir Barat (KBB). Pintu Air Manggarai dilengkapi dengan alat ukur curah hujan digital dan sensor tinggi muka air untuk memudahkan petugas saat memantau pintu air Manggarai saat musim penghujan tiba. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi sistem pengendalian banjir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meraih juara 1 ajang bergengsi tingkat dunia yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU), badan khusus PBB untuk teknologi komunikasi dan informasi.

"Kemarin Jakarta meraih 5x WTP berturut-turut, pada saat yang bersamaan Jakarta juga menjadi juara dalam ajang penghargaan bergengsi tingkat dunia, The 2022 WSIS Prizes, pada kategori ICT Applications: e-Science," tulis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti dikutip Tempo dari laman media sosialnya, Rabu, 1 Juni 2022.

WSIS, atau World Summit on the Information Society, adalah konferensi tingkat dunia tentang masyarakat informasi yang diselenggarakan ITU PBB.

Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta mengungguli 4 finalis lain yang semuanya bukan pemerintah, tapi perusahaan swasta, laboratorium dan universitas. Empat finalis itu adalah, ZTE Corporation dari Tiongkok, Biomedical Neuroscience Insititut dari Universitas Chili, Artificial Intelligence Laboratory dari Universitas Udinese di Italia, dan Universitas Putri Nora binti Abdul Rahman dari Arab Saudi.

Anies menjelaskan Jakarta menjadi juara karena membawa inovasi sistem pengendalian banjir yang membantu prediksi potensi bencana sebelum terjadi, dan mengoptimalkan pengendalian ketika terjadi bencana banjir.

Advertising
Advertising

Sistem ini, kata Anies juga berfungsi sebagai manajemen pengetahuan dalam pengendalian banjir. Pengetahuan dan pengalaman para petugas dikumpulkan ke dalam sistem informasi ini sehingga mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan dalam pengendalian banjir ke depan.

Sistem ini memiliki tiga aspek, yaitu sensing (mendeteksi), understanding (memahami), acting (bertindak). Aspek sensing mengumpulkan dan mengintegrasikan data dari berbagai sensor yang terpasang di lapangan.

Aspek understanding mengelola data menjadi informasi dengan menggunakan machine learning dan artificial intelligence. Aspek acting mencitrakan informasi dalam dasbor terpusat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan oleh jajaran pengendali banjir di Pemprov DKI dan sebagai peringatan dini kepada masyarakat.

Pemberian penghargaan dilakukan di Jenewa, dan diwakili oleh Dinas Kominfotik dan Jakarta Smart City. Anies menjelaskan, sistem pengendalian banjir ini merupakan kerja berbagai pihak, di antaranya Dinas Sumber Daya Air, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Jakarta Smart City, dan juga kolaborasi dengan PT. XL Axiata dan SAS Institute.

Penghargaan ini juga mengikuti penghargaan sebelumnya yang diraih saat Jakarta mewakili Indonesia menjadi juara pertama di ajang ASEAN ICT Awards 2021 untuk kategori Public Sector. Turut membawa nama Indonesia dalam penghargaan global adalah kebanggaan bagi kita.

Anies mengatakan penghargaan yang diraih adalah bentuk pengakuan global terhadap inovasi, komitmen dan persistensi Pemprov DKI Jakarta.

"Namun sebenarnya penghargaan tertinggi bagi Pemprov DKI Jakarta adalah kemajuan kota dan kebahagiaan warga Jakarta," tulis Anies.

Baca juga: Banjir Kiriman dari Hulu Ciliwung, Rumah Warga di Kramat Jati Terendam 1,4 Meter

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

12 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

13 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

13 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

16 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

17 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

23 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya