Kasus Covid-19 Jakarta Naik Lagi, Epidemiolog: Makin Kompleks, Ada Pelonggaran

Senin, 13 Juni 2022 16:36 WIB

Suasana tempat tes antigen dan PCR di Jakarta terlihat sepi pengunjung, di Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. Sepinya tempat layanan tes antigen dan PCR ini juga seiring meredanya kasus Covid-19 khususnya di Jakarta. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan kasus Covid-19 kembali naik.

"Faktor penyebab penurunan atau peningkatan itu semakin kompleks, semakin banyak yang berkontribusi. Karena sekarang ada interaksi, ada pelonggaran yang dilakukan, dan ada aktivitas atau mobilitas yang tinggi itu juga akan berdampak," ujar Dicky kepada Tempo, Senin, 13 Juni 2022.

Dia juga menyebut, karakteristik dari virus dan imunitas masyarakat mempengaruhi peningkatan angka positif Covid-19. Munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 juga berpotensi memicu gelombang baru.

Menurut epidemiolog itu gelombang baru Covid-19 ini tidak akan separah dua tahun lalu.

"Yang terjadi gelombang nya itu hanya kasus infeksi saja, tidak berbarengan dengan peningkatan kasus kematian dan tidak dengan tren atau pola yang sama. Yang terinfeksi juga tidak bergejala, kalaupun bergejala ya dengan gejala ringan. Karena modal imunitas masyarakat sudah banyak," katanya.

Meski gejala yang ditimbulkan subvarian BA.4 dan BA.5 terbilang ringan, tetap dapat menimbulkan keparahan jika menginfeksi kelompok masyarakat lansia atau anak di bawah tiga tahun.

"Subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki karakter mudah menginfeksi baik yang sudah divaksin atau belum itu bisa menimbulkan keparahan pada kelompok yang belum memiliki modal imunitas (Vaksin) baik lansia atau anak di bawah tiga tahun," kata Dicky.

Sebelumnya, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 dalam sepekan terakhir ini tembus 4,4 persen. Sementara persentase kasus Covid-19 secara total adalah 11,5 persen. World Health Organization (WHO) menetapkan standar agar positivity rate Covid-19 tak lebih dari 5 persen.

NIKEN NURCAHYANI | TD

Baca juga: Update Covid-19 Hari Ini: Jakarta Naik Lagi, Bertambah 322 Pasien

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

7 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya