Jembatan Antilope Bekasi yang Viral Kini jadi Lokasi Bikin Konten

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 Juni 2022 17:27 WIB

Girder box Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang melintang di atas Jembatan Antilope, Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi pasa Senin 20 Juni 2022.TEMPO/Nadiyah Dzakirah

TEMPO.CO, Jakarta - Girder box Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang melintang di atas Jembatan Antilope, Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi kini menjadi lokasi yang ramai dikunjungi warga untuk membuat konten. Jembatan tersebut sempat viral karena hoaks Jalan Tol Becakayu ambles.

Kini Jembatan Antilope didatangi oleh masyarakat yang penasaran ingin melihat bagaimana keadaan jalanan dengan girder box yang melintang di atasnya. "Saya pernah mengantar penumpang yang katanya mau bikin (konten) TikTok dan YouTube," ucap Budi Wahyudi, pengemudi ojek online di lokasi pada Senin, 20 Juni 2022.

Menurut Dali, warga sekitar, banyak orang yang berkunjung untuk memotret kondisi jembatan yang hanya bisa dilintasi oleh kendaraan sepeda motor dan mobil yang tingginya maksimal 1,7 meter. "Banyak yang foto-foto dari pinggir," tuturnya.

Advertising
Advertising

Saat Tempo tiba di lokasi, tidak terlihat banyak warga yang berhenti di jembatan tersebut, namun mobil dan sepeda motor terus berlalu lalang di bawah "terowongan" itu. "Biasanya ramai kalau sore hari," ujar Anas, petugas keamanan lalu lintas yang disiapkan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Miranti, pengendara mobil Toyota Avanza Veloz, mengatakan dirinya mengunjungi jembatan tersebut karena pernah melihatnya dari media sosial temannya. "Jadi kayak wahana, lewat di bawahnya bikin deg-degan," katanya.

Diketahui, jarak antara box girder dan jalanan memang rendah. Hanya kendaraan dengan maksimal tinggi 1,7 meter yang bisa melintas. Mobil-mobil pribadi dan truk dengan ketinggian lebih dari itu harus menggunakan jalan lain.

Kendaraan yang melewati jembatan tersebut mengurangi kecepatannya. Beberapa pengendara sepeda motor juga terlihat menunduk.

Sempat Ditolak Warga

Pemasangan box girder kereta cepat ini dikatakan sempat ditolak warga, karena rencana awalnya adalah menutup total akses Jembatan Antilope.

Warga mengatakan jalan alternatif terlalu jauh dan akan menyusahkan mereka.

"Kalau ditutup total anak saya jadi lebih lama kalau mau ke kantor, jadi kami memprotes," ucap Abalin, salah satu warga yang keberatan dengan rencana penutupan jembatan tersebut.

"Akhirnya dari pihak KCIC melakukan negosiasi, sepakat untuk tetap membuka jembatan," jelas Anas.

PT KCIC kemudian melakukan pengerukan pada aspal di bawah box girder, agar memberikan ruang lebih banyak bagi mobil yang melintas, sehingga pengendara tidak perlu khawatir akan bagian atas mobil mengalami lecet.

Selain itu, PT KCIC menyiapkan empat orang petugas keamanan lalu lintas yang mengawasi laju kendaraan di bawah box girder. Pengawasan ini berlangsung selama 24 jam dan dibagi menjadi tiga shift bagi petugasnya, yaitu pagi, siang, dan malam. "Saya biasanya menjaga 8 jam setiap hari," ujar Anas.

Dibongkar pada 10 Agustus 2022

Akses Jembatan Antilope ini akan berhenti pada 10 Agustus ketika jembatan pengganti sudah bisa digunakan. Jembatan ini kemudian akan dibongkar, dan semua masyarakat yang melintas akan dialihkan ke jembatan yang baru. "Jembatannya masih proses, targetnya 10 Agustus," kata Anas.

NADIYAH DZAKIRAH

Baca juga: Hoax Tol Becakayu Ambruk, Bina Marga Bekasi: Pemasangan Girder Box Kereta Cepat

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

1 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

4 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

19 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

2 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

2 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya