800 PKL di Kawasan Kota Tua Jakarta Akan Dipindah
Reporter
Antara
Editor
Iqbal Muhtarom
Senin, 4 Juli 2022 18:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan memindahkan 800 pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di kawasan Kota Tua ke lokasi binaan (lokbin) agar tidak lagi berdagang di pinggir jalan.
"Tercatat ada 800 PKL berdasarkan data kecamatan. Nah, mereka ini yang sedang kita arahkan untuk pindah ke dua lokasi," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Jakarta Barat, Imron seperti dikutip dari Antara, Senin, 4 Juli 2022.
Imron menjelaskan, upaya pemindahan para PKL untuk menertibkan kawasan Kota Tua. Relokasi pedagang ini juga bagian dari revitalisasi Kota Tua yang saat ini sedang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta.
Dua lokasi calon tempat PKL berjualan tersebut berada di belakang Batavia Cafe dan di area gedung Cipta Niaga.
Untuk yang di belakang Batavia Cafe bisa menampung 420 pedagang. Adapun yang di kawasan Cipta Niaga bisa menampung 130 PKL dan kapasitasnya masih bisa ditambah.
Menurut Imron, banyak keuntungan yang bisa didapat pedagang jika pindah ke lokasi yang telah disediakan. Selain tempat yang bersih dan aman, para pedagang juga bisa dibina dan mendapatkan izin usaha.
Sejauh ini, baru 50 pedagang yang telah mendaftar untuk menempati lokasi tersebut. Imron pun memaklumi belum terlalu banyak pedagang yang tertarik dengan tawaran tersebut.
"Mereka masih takut tidak laku karena lokasi yang baru, kita pahami. Tapi kita tetap lakukan sosialisasi," kata Imron.
Imron menambahkan, bagi PKL yang tertarik bisa mendatangi petugas Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan Usaha Mikro Kecil Menengah (PPKUMKM) Jakarta Barat di kantor Kecamatan Taman Sari.
Para pedagang juga bisa mendaftarkan diri langsung ke dua lokasi tersebut. "Kita tempatkan petugas dari Sudin PPKUMKM supaya bisa melakukan pendaftaran," jelas Imron.
Imron berharap, upaya ini dapat memudahkan pemerintah mengatur PKL sehingga kawasan Kota Tua Jakarta bisa tertata dengan rapi.
Baca juga: Tak Gunakan APBD, Revitalisasi Trotoar Kota Tua Capai 80 persen