Polisi Larang Remaja Citayam Nongkrong di Dukuh Atas Lewat Jam 10 Malam
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Kamis, 7 Juli 2022 10:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya remaja asal Citayam dan daerah lain sekitar Jakarta yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat turut mendapat perhatian polisi. Mereka bakal dibubarkan jika nongkrong di kawasan itu sampai larut malam.
Kapolsek Menteng Komisaris Netty Rosdiana Siagian mengatakan batas waktu remaja ini untuk nongkrong di kawasan itu adalah jam 22.00 WIB. Jika mereka masih di lokasi itu sampai melewati batas waktu maka akan dibubarkan petugas.
"Biasanya kami bubarkan kalau malam hari jam 10 sudah kami bubarkan. Di atas jam 10 gak boleh. Begitu aturannya, apalagi jalur protokol itu, enggak boleh," kata Netty dikutip dari keterangannya, Kamis, 7 Juli 2022.
Netty menjelaskan batasan waktu ini penting dilaksanakan semua pihak guna mencegah aksi kriminalitas. Apalagi, kata dia, kebanyakan yang nongkrong di situ adalah Anak Baru Gede (ABG).
Netty mengatakan pihaknya telah memperkuat dua titik patroli di kawasan ini. Pertama di Pospol Thamrin wilayah Menteng dari Dukuh Atas sampai Graha Mandiri. Petugas di arahkan untuk membersihkan dan menertibkan jangan sampai ada kriminalitas di kawasan itu.
"Harus aman di situ. Kalau di Menteng Trenggulun, kami antisipasi tawuran. Itu yang kami perkuat di dua titik ini. Pertama karena jalur protokol, itu cermin kami di situ," ucap Netty.
Dia mengimbau kepada remaja asal Citayam dan daerah lain yang biasa main di Dukuh Atas agar mematuhi aturan. Netty mengajak mereka menjaga DKI Jakarta dengan berkontribusi yang baik, bukan membuat kegaduhan.
"Mari kita jaga Ibu Kota ini dengan inovasi-inovasi yang baik, kontribusi yang baik, jangan membuat kegaduhan. Kalau kita gaduh, berarti kita tidak mencintai negeri ini. Jadi kalau mencintai negeri ini, ayo kita beri kontribusi yang baik," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi fenomena remaja Citayam, Depok, yang berbondong-bondang datang ke Terowongan Kendal di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Fenomena ini sempat viral di media sosial.
Menurut Riza, banyaknya remaja dari Depok hingga Kabupaten Bogor nongkrong di Terowongan Kendal dan sekitarnya itu disebabkan kemudahan akses transportasi dari daerah asalnya menuju ke Jakarta. Warga Citayam bisa langsung ke Dukuh Atas menggunakan kereta rel listrik atau KRL. Apalagi saat ini sedang berlangsung libur sekolah.
“Mereka mungkin mencari rekreasi dan hiburan melihat Kota Jakarta yang semakin bersih dan menarik, tentu kami mengapresiasi,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 4 Juli 2022.
Baca juga: Anak Citayam Bojonggede Main ke Jakarta, Pakar Sosial UI: Ini Fenomena Metrosentrik