Selain Becak, Helicak Alat Transportasi Jakarta yang Kondang pada Masanya

Sabtu, 9 Juli 2022 08:35 WIB

Kendaraan Helicak, alias helikopter becak. Karena bentuknya dianggap mirip dengan heli dan becak. Kendaraan ini dipopulerkan Ali Sadikin tahun 1971 dan hanya bertahan selama beberapa tahun. yahoo.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum moda transportasi modern muncul, Jakarta masih menggunakan beberapa moda transportasi lawas. Salah satu yang sempat digandrungi masyarakat Jakarta pada masanya adalah helicak.

Melansir dari kanal budaya.indonesia.org, selain becak, helicak digemari masyarakat pada sekitar tahun 1970-an. Penyebutan nama helicak berasal dari gabungan kata helikopter dan becak karena bentuknya menyerupai perpaduan antara helikopter dan becak.

Saat itu, transportasi umum di ibu kota maupun daerah lain masih jarang, terlebih moda transportasi yang bermesin kecil layaknya Helicak. Karena itulah, Helicak jadi populer karena dinilai lebih efektif.



Transportasi Jakarta ini Bodi dan mesin utama 150 cc kendaraan ini adalah skuter Lambretta yang didatangkan langsung dari Italia. Pada saat itu, Indonesia berhasil mengimpor sebanyak 400 unit, dengan harga satuannya sebesar Rp 400 ribu.

Kendaraan inj memiliki spesifikasi mesin 2-tak berkubikasi 148 cc, dengan kekuatan daya tarik sebesar 8,7 dk. Helicak juga sanggup dipacu hingga 101 km/jam.

Sedangkan pada mesin skuter Lambretta SX 150, pertama kali diproduksi tahun 1966 dan berakhir pada 1969. Skuter ini menggendong mesin 2-tak berkapasitas 150 cc yang sanggup menghasilkan tenaga 8,8 dk dan bisa dipacu hingga kecepatan 96 km/jam

Helicak pertama kali diluncurkan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Alasannya, karena becak dianggap kurang etis.

Seperti halnya becak, pengemudi helicak duduk di bagian belakang, sementara penumpangnya duduk di depan dalam sebuah kabin dengan kerangka besi dan dinding dari serat kaca. Sehingga, penumpang akan terlindung dari panas, hujan maupun debu. Sementara pengemudinya tidak, sama seperti becak.

Mengutip Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Pusat, karena kebijakan pemerintah DKI Jakarta dalam menyediakan angkutan rakyat tidak konsisten, helicak yang diluncurkan secara perdana dengan jumlah 400 buah tidak dikembangkan lebih lanjut. Akibatnya, keberadaan helicak pelan-pelan menghilang dari jalan-jalan ibu kota.

Sejak saat itu, para pengusaha transportasi lebih memilih menggunakan Bajaj yang belakangan muncul setelah helicak hilang. Hingga akhirnya, kendaraan ini dilarang untuk dioperasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta pada 1987.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Minicar Helicak Angkutan Umum Favorit di Jakarta Tempo Doeloe

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

20 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

20 jam lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

13 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

16 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

18 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

22 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

24 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya