Wacana Bogor Masuk Jakarta Raya, Sebelumnya Mengemuka Ide Provinsi Bogor Raya

Rabu, 13 Juli 2022 19:05 WIB

Suasana lalu lintas di sekitar Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juli 2021. Pada masa PPKM Darurat, Pemerintah Kota Bogor dan Polresta Bogor melakukan penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok memunculkan gagasan Provinsi Jakarta Raya yang terdiri dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menilai usulan pembentukan Jakarta Raya yang didengungkan Wali Kota Depok Mohammad Idris positif, namun harus didiskusikan lebih lanjut. "Kami memandang ini adalah sesuatu yang positif, namun perlu didiskusikan lebih lanjut dan duduk bareng," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani di Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022.

Sebelumnya, wacana Bogor untuk dijadikan sebagai Provinsi Bogor Raya pernah mengemuka. Melansir bogorkab.go.id, Bogor merupakan daerah dengan luas wilayah mencapai kurang lebih 2.664 kilometer persegi yang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kabupaten/Kota Bekasi di sebelah utara. Di sebelah barat, Bogor berbatasan dengan Kabupaten Lebak. Sementara di bagian timur, Bogor, berbatasan dengan Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Purwakarta. Untuk sebelah selatan, Bogor berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Sejatinya, wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya telah lahir sejak 2016 lalu. Melansir dpr.go.id, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan Jawa Barat V (Bogor) yang disampaikan oleh Soenmandjaja menuturkan, ada beberapa alasan yang menyebabkan Bogor sudah cukup tepat untuk dinaikkan statusnya menjadi provinsi.

Faktor pertama adalah kondisi demografis. Jumlah penduduk Bogor mencapai lebih dari lima juta penduduk. Jumlah tersebut setara dengan penduduk sebuah negara di Eropa. Kedua, faktor historis. Sebelum Undang-Undang (UU) No. 5 Tahun 1974 terbit, Bogor merupakan salah satu karasidenan dari lima karesidenan di Provinsi Jawa Barat. Karesidenan Bogor tersebut meliputi Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kotamadya Bogor.

Advertising
Advertising

Dengan pembentukan provinsi baru bernama Provinsi Bogor Raya, Bogor dapat berfungsi sebagai daerah penyangga bagi Jakarta sebagai ibu kota negara. Melansir dari berbagai sumber Keempat eks Karasidenan Bogor tersebut dapat dimasukkan sebagai wilayah bagian Provinsi Bogor Raya. Selain itu, daerah-daerah lain yang bisa menjadi bagian dari Provinsi Bogor Raya antara lain Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Cianjur, Depok, Kota Bogor, Karawang, dan Subang.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: PKS Sambut Positif Ide Memasukkan Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi ke Provinsi Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

5 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

8 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

12 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

12 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

13 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

14 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

15 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

20 jam lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya