Pelecehan Seksual di KRL Terjadi Lagi, KAI Kejar Terduga Pelaku
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Sabtu, 16 Juli 2022 08:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi pelecehan seksual di kereta rel listrik (KRL) atau commuter kembali terjadi. Aksi pelaku terekam kamera penumpang KRL lain dan viral di media sosial.
Tindakan pelecehan seksual terbaru dialami oleh seorang wanita penumpang KRL relasi Bogor-Jakarta. Narasi yang dituliskan dalam keterangan video yang viral itu pelecehan seksual ini terjadi pada Kamis, 14 Juli 2022.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya telah menerima dan menindaklanjuti laporan dari aksi pelecehan yang dilakukan pelaku.
"Petugas KAI Commuter sudah mengambil sikap atas adanya rekaman video asusila pengguna KRL relasi Bogor-Jakarta yang terjadi Kamis," kata Leza melalui keterangan tertulis, Jumat, 15 Juli 2022.
Setelah menerima laporan, petugas KAI Commuter mengecek dan mengidentifikasi pelaku. Selanjutnya, patroli rutin dilaksanakan untuk mencari pelaku jika nantinya ditemui menaiki KRL
"Rutin untuk berpatroli di pengawasan areanya masing-masing. Petugas Pengamanan KAI Commuter juga dipastikan akan mengamankan terduga pelaku untuk dilakukan proses selanjutnya," ujar Leza.
Dalam video yang beredar pelaku menggunakan topi merah, baju lengan pendek berwarna putih, celana panjang berwarna abu-abu dan sepatu putih. Namun wajah pelaku diburamkan dalam video yang viral tersebut.
Untuk mencegah tindak pelecehan seksual, KAI Commuter mengajak seluruh pengguna KRL untuk selalu waspada dan peduli atas situasi dan keadaan sekitar. KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh untuk melindungi dan mendampingi korban tindak pelecehan dalam melanjutkan kejadian tersebut ke proses hukum.
KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL agar melapor kepada petugas di dalam KRL maupun di area stasiun jika melihat tindakan yang melanggar hukum atau norma-norma agama. Pengguna bisa langsung menghubungi layanan 24 jam Contact Center 021-121 untuk dikoordinasikan dengan petugas terkait di lokasi.
Baca juga: Pria Mesum di KRL Ditetapkan Sebagai Tersangka, Kondisi Kejiwaan Bakal Diperiksa