Eks Pejabat BPBD Kabupaten Bogor Korupsi Duit Bantuan Rp 1,7 Miliar

Kamis, 28 Juli 2022 21:40 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor menetapkan mantan pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan stafnya sebagai tersangka korupsi dana bantuan bencana alam atau belanja tak terduga.

Kepala Seksi Intelejen Kejari Kabupaten Bogor Juanda mengatakan keduanya bernisial S, 53 tahun, dan SS, 42 tahun. S dulu menjabat Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor sedangkan SS pegawai kontrak di lembaga itu.

Juanda menuturkan berdasarkan perhitungan atas kerugian negara yang dilakukan Kejari Cibinong dan tim Inspektorat Kabupaten Bogor, keduanya dianggap menyebabkan kerugian negara hingga Rp 1,7 miliar.

"Dana tersebut merupakan Bantuan Tidak Terduga pada Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor tahun 2017," kata Juanda saat menggelar konferensi pers di Kantor Kejari Cibinong, Kabupaten Bogor. Kamis, 28 Juli 2022.

Dalam kasus korupsi dana bantuan bencana ini, S merupakan pelaku utama. Adapun SS selaku staf membantu S.

Advertising
Advertising

Juanda mengatakan, S dan SS mengambill uang dari bantuan bencana alam yang harusnya disalurkan kepada korban bencana alam di Kecamatan Jasinga, Cisarua dan Tenjolaya.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Juanda mengatakan pihak Kejaksaan Cibinong akan memeriksa intensif S dan SS sebelum melimpahkannya ke pengadilan.

"Sebelumnya kami melakukan pemeriksaan belasan saksi di ASN dan ratusan warga. Dengan alat bukti yang cukup, kedua tersangka akan dijerat pasal 2 dan 3 Undang-Undang nomor 32 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tipikor dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 sampai 20 tahun," kata Juanda.

M.A MURTADHO

Baca juga: KPK Periksa Ketua DPRD Kabupaten Bogor dalam Kasus Ade Yasin

Berita terkait

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

7 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

8 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

8 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

2 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

2 hari lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya