Anies Ganti Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Baru Berlaku untuk 31 RSUD di Jakarta

Rabu, 3 Agustus 2022 12:58 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, melihat layar monitor saat memantau ruang ICU dari ruang kontrol rumah sakit Cengkareng. RSUD Cengkareng, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 yang memiliki daya tampung 80 ICU dan 240 ruang rawat isolasi non ICU. Facebook/@Anies Baswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat.

Penjenamaan yang merupakan istilaha Bahasa Indonesia untuk branding ini berlaku untuk seluruh RSUD milik Pemprov DKI Jakarta.

“Kita ingin warga Jakarta hidup sehat dan berorientasi kesehariannya untuk bisa lebih sehat. Itulah sebabnya, penjenamaan ini dilakukan,” kata Anies Baswedan di RSUD Cengkareng yang dikutip dari akun Instgram @aniesbaswedan, Rabu, 3 Agustus 2022.

Anies mengatakan penjenamaan Rumah Sehat ini sempat tertunda selama hampir dua tahun dan ia berharap seluruh pihak terkait untuk segera melakukan transformasi.

“Alhamdulillah setelah tertunda hampir dua tahun sekarang bisa kita luncurkan. Ini yang menjadi pesan utama dan kami berharap kepada seluruh jajaran pengelola rumah sehat di Jakarta untuk segera melakukan transformasi,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Dengan mengganti nama rumah sakit jadi rumah sehat, diharapkan Rumah Sehat menjadi tempat yang memberikan pelayanan dengan keramahan, kenyamanan, dan kepuasaan bagi pasien.

“Sehingga, benar-benar ini menjadi sebuah tempat yang memberikan hospitality. Hospitality itu adalah keramahan, kenyamanan, kepuasaan. Itulah sebabnya kalau dalam Bahasa Inggris namanya hospital karena disitulah kita merasakan sebuah pengalaman yang nyaman . Ini yang menjadi harapan kita,” kata Anies Baswedan.

Selain itu, ia mengatakan penjenamaan dilakukan untuk mengubah pola pikir (mindset) warga tentang rumah sakit, sehingga diharapkan rumah sakit tidak hanya didatangi saat keadaan sakit melainkan dalam kondisi sehat.

“Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu,” kata Anies.

Ke depannya, peran rumah sehat akan ditambah dari segi promotif dan preventif. Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat.

Oleh karena itu, rentetan program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan disiapkan oleh jajarannya untuk diterapkan di seluruh rumah sakit.

Hingga saat ini, kata Anies, pihaknya akan menerapkan perubahan nama ini di 31 RSUD rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta. Namun, pihaknya belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ini ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Anies Ganti Nama Rumah Sakit di Jakarta Jadi Rumah Sehat

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

5 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

15 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

18 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

19 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

1 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya