Pengobatan Ala Mak Erot di Jakarta, Pasien Pejabat hingga Selebritas, ada Amerika dan Arab

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 6 Agustus 2022 14:13 WIB

Ilustrasi seks. queen.gr

TEMPO.CO, Jakarta - Mendengar nama Mak Erot tentu tidak bisa dilepaskan dari praktik pengobatan alat vital yang telah melegenda sejak lama di kalangan masyarakat. Nama Mak Erot juga terkadang dikonotasikan dengan hal-hal negatif, seksualitas, karena praktik pengobatan yang dianggap "tidak lazim".

Terkenalnya nama Mak Erot di kampung halaman yang berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi magnet bagi mereka yang ingin mencari solusi atas masalah vitalitas yang dialami. Praktik pengobatan legendaris ala Mak Erot itu rupanya juga dapat ditemukan di kota megapolitan, seperti Jakarta tepatnya di Cawang, Jakarta Timur.

Adalah Muhammad Akmal yang merupakan cucu dari Mak Erot. Pria kelahiran 1982 itu meneruskan tongkat estafet praktik pengobatan legendaris yang telah dipopulerkan oleh neneknya tersebut.

Aa Akmal begitu sehari-hari ia disapa oleh keluarga dan tetangganya. Dia mengaku telah membuka praktik pengobatan alat vital di Jakarta sejak sekitar akhir 1990-an. Lokasi praktiknya kini berada di wilayah RT 07 RW 10, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Bagi yang pertama kali datang, mungkin akan kesulitan mencari rumah Akmal yang juga sekaligus menjadi lokasi praktiknya.

Sebab, untuk dapat menjangkau lokasinya harus menyusuri gang sempit permukiman padat penduduk. Tak hanya itu, Akmal juga tidak memasang spanduk atau penunjuk jalan lokasi praktiknya tersebut.

Advertising
Advertising

"Saya memang sengaja tidak kasih plang," kata Akmal menjelaskan alasan tak ada penunjuk jalan ke lokasi praktiknya. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi jumlah pasien yang datang berobat kepadanya.

Di rumah sederhana yang ditinggali bersama istri dan mertuanya itu, Akmal menjelaskan banyak hal mengenai praktik pengobatan alat vital termasuk bagaimana cara ia mempelajarinya dari sang nenek. "Semua anak-anaknya dikasih tahu ilmunya. Turun dari anak, turun lagi ke cucu sampai sekarang ke saya," ujar Akmal.

Akmal mengatakan bahwa Mak Erot memiliki tujuh anak. Dia sendiri merupakan cucu dari salah satu anak Mak Erot bernama Nahrudin. Seluruh anak-anak Mak Erot diakui oleh Akmal menguasai ilmu pengobatan alat vital. Akan tetapi, tidak semua keturunan Mak Erot tersebut membuka praktik pengobatan.

Pria asal Sukabumi itu bercerita bahwa dirinya mempelajari tentang pengobatan alat vital termasuk cara membuat ramuan herbal dari Mak Erot langsung. "Kalau pembelajaran itu enggak lama sih paling hanya tujuh hari yang penting hafal doanya dahulu," kata Akmal.

Setelah menguasai ilmu pengobatan alat vital itu, Akmal kemudian membuka praktik pertamanya di daerah Bandung. Dia juga sempat berpraktik di Papua hingga Balikpapan pada pertengahan tahun 1990an.

Ramuan tradisional

Pria lulusan pondok pesantren itu menuturkan pengobatan alat vital yang dilakukannya tersebut tanpa menggunakan bahan kimia. Seluruh resep hingga bahan baku herbal untuk pengobatan diwariskan langsung oleh Mak Erot kepada keturunan.

Bahkan untuk menjaga kerahasiaan, Akmal menyebutkan hanya mereka yang memiliki hubungan darah dengan Mak Erot saja yang dapat mengetahui jenis tanaman herbal yang digunakan untuk pengobatan.

"Semua bahan ini nantinya ada dua proses. Ada yang disuling dan ada yang direbus. Kalau disuling jadinya bentuknya minyak, kalau direbus bentuk akhirnya minuman ramuan," tutur Akmal.

Akmal menjelaskan untuk bahan baku herbal tersebut seluruhnya diperoleh dari kampung halamannya yang berada di wilayah Cisolok, Sukabumi.

Bahkan, dia mengungkapkan untuk beberapa jenis tanaman yang digunakan sebagai pengobatan harus diambil pada tanggal tertentu, seperti saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dijelaskan oleh Akmal bahwa metode pengobatan bagi pasien umumnya sama untuk berbagai macam keluhan seperti masalah kesuburan hingga vitalitas.

"Pertama kita urut pasien untuk mencari saraf yang bermasalah. Kedua diberikan ramuan ini nanti ada yang dikonsumsi di rumah ada yang dikonsumsi di sini," ujar dia.

Setelah selesai terapi biasanya pasien juga diberikan pantangan oleh Akmal agar pengobatan tersebut dapat berjalan sempurna. "Yang enggak boleh dikonsumsi itu adalah sereh mentah, terong panjang ungu, sama terong emas mentah. Apabila digoreng dibakar dikukus boleh," ucap Akmal.

Akmal mengklaim bahwa 90 persen pengobatan yang dilakukannya itu berhasil. Dia juga mengatakan bahwa pasien hanya membutuhkan satu kali kunjungan untuk berobat.

Ragam pasien

Meski tidak memasang spanduk atau penunjuk jalan ke lokasi praktiknya, namun Akmal mengatakan dalam sehari ia bisa melayani hingga 15 pasien.

Bahkan terkadang ia kewalahan karena banyaknya pasien yang datang berobat. Untuk itu, dia pun kini menyarankan agar pasien membuat janji terlebih dahulu sebelum berobat. Ketika proses peliputan untuk penulisan artikel ini dilakukan, Akmal kedatangan dua orang pasien dari luar daerah.

Salah satu keluarga pasien asal Bandung yang berobat di tempat Akmal, mengemukakan bahwa mereka sengaja memilih datang ke Jakarta karena lokasi yang lebih mudah dijangkau.

"Sengaja dari Bandung berangkat pagi-pagi ke Jakarta karena lebih dekat. Daripada yang di Sukabumi," kata pria berinisial A yang datang mengantar keluarganya berobat ke tempat praktik Akmal.

Akmal menyebutkan dirinya sangat menjaga privasi dari pasien yang datang berobat kepadanya. Hal itu untuk menjawab kekhawatiran dari kebanyakan pasien yang berobat mengenai kerahasiaan identitas diri.

Sebab, pasien yang datang berobat ke tempatnya datang dari beragam kalangan mulai dari pejabat pemerintahan hingga selebritas. Tak hanya itu, pasien yang datang juga berasal dari luar negeri seperti Amerika, Malaysia, hingga Uni Emirat Arab.

Akmal pun tak keberatan dengan permintaan menjaga privasi pasien. Dia juga merasa bahwa masalah vitalitas masih menjadi hal tabu dan sensitif bagi masyarakat di Indonesia.

Meski demikian, ada satu hal yang masih menjadi keresahan dalam benak Akmal terkait banyaknya oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan nama Mak Erot untuk membuka praktik serupa.

Padahal mereka bukan datang dari keturunan langsung Mak Erot. Akmal mengatakan bahwa pihaknya sendiri sudah mendaftarkan hak paten nama Mak Erot ke instansi terkait.
"Banyak oknum yang memanfaatkan nama itu kadang orang yang mau datang diarahinnya malah ke tempat lain," tutur Akmal.

Mak Erot dengan kontroversi dan praktik pengobatan yang dilakukannya menjadi cerita yang tak habis oleh waktu.

Bahkan beberapa waktu yang lalu mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pernah mengusulkan pengembangan wisata kesehatan di Indonesia, termasuk mengangkat sejumlah metode pengobatan tradisional Indonesia sebagai unggulan wisata kesehatan, contohnya seperti klinik kebugaran Mak Erot.

Meski sosok asli Mak Erot telah tiada, namun warisan yang ditinggalkannya dalam dunia pengobatan tradisional Indonesia memberikan warna tersendiri.

Berita terkait

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

9 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

1 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

2 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

6 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

7 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

8 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

8 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya