40 Napi Terorisme di Lapas Gunung Sindur Ucap Ikrar Setia pada NKRI

Reporter

Antara

Selasa, 16 Agustus 2022 07:17 WIB

Sebanyak 40 narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA dan Lapas Khusus Kelas II A, Gunungsindur, Bogor, menyatakan ikrar setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk program deradikalisasi. Foto: ANTARA/HO-BNPT

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 40 narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Gunung Sindur, Bogor, mengikuti program deradikalisasi dan menyatakan ikrar setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Program deradikalisasi ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Detasemen Khusus
atau Densus 88/Antiteror Polri dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berlangsung di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Senin, 15 Agustus 2022.

"Peran aktif dari lembaga terkait dalam program kegiatan deradikalisasi diharapkan mengoptimalkan hasil yang didapat demi Indonesia harmoni dan toleran,"
kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar dikutip dari Antara.

Boy Rafli mengklaim 40 napi terorisme ini bersedia menyatakan setia pada NKRI ini karena mendapat pembinaan dari pihak-pihak terkait. "Jadi proses ini setiap tahun diupayakan,” ucap dia.

Kepala BNPT menjelaskan ideologi terorisme selama ini telah mengajak individu atau kelompok untuk memusuhi negaranya sendiri, intoleransi dan membenci terhadap orang lain.
"Tentunya hal tersebut bukanlah jati diri bangsa Indonesia dan tidak diajarkan pula dalam agama yang kami yakini," ujarnya.

Menurut Boy Rafli, program deradikalisasi yang dijalankan para warga binaan terdiri dari beberapa macam kegiatan, seperti kegiatan wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan, dan psikologi. "Memang tidak bisa membandingkan dengan semudah membalikkan telapak tangan. Prosesnya harus tetap terus berjalan secara berkesinambungan,” tuturnya.

Boy Rafli menuturkan setelah para napi terorisme ini bebas mereka tetap mendapat pembinaan lanjutan di luar Lapas. Beberapa eks napi terorisme itu sudah melakukan kegiatan UMKM dengan bimbingan dari BNPT dan pihak-pihak terkait lainnya.

BNPT
, kata Boy, sudah menetapkan lima Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Semua ini untuk menampung napi terorisme yang sudah bebas untuk mendapatkan pembinaan di bidang ekonomi kewirausahaan dan pendidikan.

"Jadi program setelah keluar dari Lapas akan terus berlanjut saat mereka berada di masyarakat. Yang penting kita pastikan bahwa teman-teman kita itu senantiasa dalam rangka berpikir positif untuk kebaikan bangsa dan negara ini,” kata Kepala BNPT.

Baca juga: 19 Tahun Bom Marriot, Moeldoko: Semua Agama Tolak Terorisme

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

1 hari lalu

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

Kehadiran BNPT merupakan tindak lanjut dari asesmen yang pernah dilakukan di Bandara Ngurah Rai

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

3 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

6 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

8 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

13 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

14 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

19 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

19 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

22 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya