Wagub DKI: PKL dan Parkir Liar Dilarang di Kawasan Tebet Eco Park

Selasa, 16 Agustus 2022 13:22 WIB

Warga melintasi jembatan di Tebet Eco Park, Jakarta, Minggu, 24 April 2022. Salah satu ikon yang paling menonjol di taman ini adalah jembatan oranye yang disebut Infinity Link Bridge, yang menyatukan taman sisi utara dan selatan. TEMPO/ Cristian Hansen

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pedagang kaki lima (PKL) liar tak boleh membuka lapak di pinggir jalan kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan. Dia berujar PKL liar bakal mengganggu warga sekitar dan pengguna jalan.

"Tidak boleh jualan di pinggir-pinggir situ, karena mengganggu warga sekitar dan juga ketertiban pengguna jalan," kata Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2022.

Tebet Eco Park kembali dibuka pada 15 Agustus 2022. Ruang terbuka hijau (RTH) ini sempat ditutup lantaran kemunculan PKL dan parkir liar. Warga setempat lantas mengeluhkan hal tersebut. Sejumlah fasilitas Tebet Eco Park juga rusak.

Advertising
Advertising

Riza mengutarakan pengunjung Tebet Eco Park juga tak boleh parkir sembarangan. Politikus Partai Gerindra ini mengingatkan warga menempatkan kendaraannya di kantong parkir yang tersedia atau berangkat menggunakan transportasi publik.

"Memang tidak mudah kami langsung menyiapkan tempat parkir di situ, karena lokasi juga tidak banyak," ucap dia.

Pengunjung Tak Persoalkan Lokasi Parkir Jauh dari Tebet Eco Park

Sejumlah pengunjung tak mempermasalahkan lokasi parkir yang berjarak kira-kira 170 meter dari Tebet Eco Park.

Pada hari pertama pembukaan Senin ini, setelah ditutup sementara waktu, warga terlihat antusias untuk kembali di Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan tersebut.

"Parkirannya masih terbatas karena memang belum sempurna jadi agak lebih sedikit olahraga untuk menuju sini," kata seorang warga bernama Fatimah.

Fatimah mengatakan dirinya menggunakan motor untuk mengunjungi taman hijau tersebut. Namun dirinya tak keberatan jika harus berjalan sedikit dari parkiran menuju ke Tebet Eco Park lantaran menyehatkan.

"Jadi memudahkan masyarakat untuk olahraga juga ya jadi memang ya udah jangan manja," tuturnya.

Pengunjung lain yang bernama Faisal memaklumi kalau parkiran berada di luar kawasan taman. Namun dirinya agak kesulitan menuju ke lokasi lantaran membawa anak.

"Mungkin untuk orangtua menyulitkan ya. Sebelumnya belum pernah ke sini karena membeludak jadi takutnya gak aman buat anak," kata Faisal.

Sementara itu, warga lainnya yang bernama Agus juga tidak masalah jika parkiran Tebet Eco Park berada di luar kawasan.

Baca juga: Kembali Dibuka, Tebet Eco Park Pernah Diwarnai Kontroversi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

13 hari lalu

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti

Baca Selengkapnya

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

19 hari lalu

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

Wisatawan dari berbagai daerah tampak mulai menjejali kawasan pusat Kota Yogyakarta pada H+2 Lebaran atau Jumat 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Wisatawan di Yogyakarta Bisa Laporkan Aksi Nuthuk Lewat Medsos Pemerintah

26 hari lalu

Libur Lebaran, Wisatawan di Yogyakarta Bisa Laporkan Aksi Nuthuk Lewat Medsos Pemerintah

Tarif nuthuk di Yogyakarta bisa dikenai sanksi pidana karena masuk kategori pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Pedoman Istirahat di Rest Area yang Harus Diperhatikan

26 hari lalu

Mudik Lebaran 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Pedoman Istirahat di Rest Area yang Harus Diperhatikan

BPJT mengimbau masyarakat beristirahat di rest area paling lama 30 menit selama arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

30 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

30 hari lalu

Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

Car free night yang biasanya dilakukan setiap hardi kawasan Malioboro akan ditiadakan sementara menyambut libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Dituduh Getok Harga ke Turis Asing, Pedagang Makanan Kaki Lima di Hanoi Kena Denda

36 hari lalu

Dituduh Getok Harga ke Turis Asing, Pedagang Makanan Kaki Lima di Hanoi Kena Denda

Insiden getok harga yang menargetkan wisatawan asing di Hanoi banyak dilaporkan akhir-akhir ini.

Baca Selengkapnya

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

3 Maret 2024

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, Ahmad Riza Patria menjadi calon terkuat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

GoTo Dikabarkan Bahas Merger dengan Grab, Guru Besar UI: Cukup Berisiko

12 Februari 2024

GoTo Dikabarkan Bahas Merger dengan Grab, Guru Besar UI: Cukup Berisiko

Sutanto Soehodho mengatakan sudah waktunya Grab dan GoTo peduli dengan bisnis sesungguhnya, yakni transportasi.

Baca Selengkapnya