Seorang Pelajar SMA di Kramatwatu Jadi Korban Pembacokan, Polisi Periksa 19 Siswa
Reporter
Ayu Cipta (Kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 16 Agustus 2022 14:34 WIB
TEMPO.CO, Serang - Polsek Kramatwatu menyelidiki kasus pembacokan terhadap seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang diduga dilakukan gerombolan pelajar bersepeda motor.
Kapolsek Kramatwatu Komisaris Eko Widodo mengatakan penyidik saat ini masih mendata para pelajar yang telah ditahan di kantor polisi. Sebanyak 19 siswa SMA itu masih diinterogasi polisi.
"Masih dilakukan pemeriksaan sidik jari pada senjata tajam itu. Pelaku belum ditemukan, korban tidak mengenali karena dibacok dari arah belakang," kata Eko.
Kasus pembacokan terhadap seorang pelajar ini terjadi di Desa Tonjong, Kramatwatu, Banten, pada Senin 15 Agustus 2022 pukul 14.45.
"Awalnya segerombolan pelajar mengendarai motor dari Anyer. Pada saat melintas di jalan itu melihat seorang pelajar lain sedang berada di warung. Tiba-tiba mereka langsung melukai dengan senjata tajam celurit," kata Eko Selasa 16 Agustus 2022.
Eko mengatakan korban menderita luka pada bagian punggung akibat sabetan celurit yang terbuat dari besi plat. Korban berlari ke arah kerumunan warga. Melihat peristiwa itu warga pun mengejar gerombolan pelajar tersebut.
Sebagian pelajar bersembunyi di kandang ayam karena takut dikejar warga.
"Total ada 19 pelajar yang ditangkap warga. Mereka diserahkan ke Polsek Kramatwatu,"kata Eko.
Eko mengatakan kepala desa, tokoh masyarakat, pihak sekolah hingga orang tua pelajar kini masih berkumpul di Polsek Kramatwatu untuk menyikapi kasus pembacokan yang melibatkan gerombolan pelajar Kelas 1 dan Kelas 2 salah satu SMA di Banten itu.
AYU CIPTA
Baca juga: Pegawai SMAN MH Thamrin jadi Korban Pembacokan, Pelaku Sudah Ditangkap