Kabupaten Bekasi Kini Punya Komunitas Korea Selatan-Cikarang

Reporter

Antara

Jumat, 26 Agustus 2022 11:02 WIB

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (keempat dari kanan) menghadiri peresmian Yayasan Komunitas Korea-Cikarang di Hotel Java Palace, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Jumat, 26 Agustus 2022. Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri peresmian Yayasan Komunitas Korea Selatan-Cikarang. Komunitas ini beranggotakan para pelaku usaha dan industri yang berasal dari Negeri Ginseng.

"Karena mereka para pelaku industri bahkan investor, tentu kami akan ajak agar kontribusi dunia usaha di sini dalam penyerapan tenaga kerja, produk lokal, kemudian pendapatan asli daerah kita, CSR ini bisa terus dioptimalkan. Dengan menjalin hubungan baik, mudah-mudahan hal tersebut bisa optimal," katanya di Cikarang, Jumat
, 26 Agustus 2022 dikutip dari Antara.

Dia mengemukakan Yayasan Komunitas Korea-Cikarang
ini juga dapat menjadi ruang interaksi budaya antara warga Korea dan warga Kabupaten Bekasi.

"Saya kira hubungan budaya harus juga dijalin supaya mereka kerasan tinggal di sini dan juga bisa memberikan lebih. Bukan hanya bisnis tapi juga hal lain, karena kita lihat budaya Korea sudah sangat mendunia ya, lewat k-pop, drama Korea, kita juga harus belajar dari mereka," katanya.

Menurut Dani, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga terus berkomitmen mempermudah pelaku usaha dengan memberikan pendampingan dalam proses izin usaha dan siapa pun yang ingin berinvestasi di Kabupaten Bekasi. “Baik dalam sektor ekonomi kreatif, industri, pariwisata, dengan sistem OSS kami akan berikan pendampingan," kata dia.

Dani mengatakan menurut data pemerintah jumlah warga Korea Selatan yang tinggal di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.260 orang
. Jumah ini terdiri dari warga Korea Selatan yang bekerja maupun menetap.

Jokowi Bertemu Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, Bawa Pulang Investasi USD 6,37 Miliar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Korea atau Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis sore, 28 Juli 2022. Usai pertemuan, Jokowi menyambut baik investasi Korea Selatan dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara.

Di antaranya meliputi kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan capacity building di bidang pembangunan smart city. Selain itu, ada juga MoU antara Kementerian Investasi dengan POSCO Korea dan Krakatau Steel Indonesia terkait investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik.

Advertising
Advertising

"Dengan nilai keseluruhan investasi mencapai US$ 6,37 miliar dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja” kata Jokowi dalam keterangan pers usai pertemuan. Khusus untuk Krakatau Steel dan POSCO, rencana investasinya sebesar US$ 3,5 miliar.

Jokowi yakin hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan akan semakin kokoh, terutama kemitraan di bidang ekonomi. Jokowi menyebut dirinya dan Yoon menyambut baik tren perdagangan bilateral yang terus meningkat. "Kami sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk-produk unggulan kedua negara,” ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mendorong implementasi konkret dari Indonesia-Korea Economic Partnership Agreement untuk mendorong pemenuhan berbagai target tersebut. Terakhir, Jokowi apresiasi terhadap dukungan Korea Selatan bagi Presidensi Indonesia di G20 dan menantikan kehadiran Yoon untuk hadir di Bali pada November 2022.

Sementara itu, Yoon menyampaikan bahwa Korea Selatan berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia sesuai dengan perkembangan dunia yang dinamis. Yoon merasa ada banyak kesamaan antara kedua negara, dan tahun depan juga akan menyambut 50 tahun hubungan Korea Selatan - Indonesia.

"Saya berharap kerja sama dapat setahap lebih maju, dan saya berharap untuk lebih banyak bertemu dan berkomunikasi dengan bapak Presiden Joko Widodo,“ ungkap Yoon.

Baca juga: Bocoran 10 Investor Korea Selatan yang Minat Benamkan Investasi di RI, Apa Saja?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

59 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

6 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

19 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

20 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

20 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

22 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

23 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya