Krisis Air Bersih, Komite Marunda Kepu Minta Anies Baswedan Evaluasi Kinerja PAM Jaya dan Aetra

Senin, 29 Agustus 2022 09:55 WIB

Warga mengisi ember-ember mereka dengan air bersih di Marunda Kepu, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Warga Marunda Kepu mengalami krisis air bersih sejak bulan lalu akibat matinya pasokan air dari perusahaan penyedia air. TEMPO/ Faisal Ramadhan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Air Bersih untuk Marunda Kepu (KAUM) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengevaluasi kinerja Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya dan PT Aetra Air Jakarta. Warga Kampung Nelayan Marunda Kepu tak bisa mengakses air bersih sejak 14 April 2022 atau 4 bulan sejak air PAM mati.

"Mengingat kejadian ini berulang-ulang, kami minta Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta mengevaluasi kinerja manajemen PAM Jaya/Aetra sebagai penyelenggara utama layanan air terkait masalah ini," demikian bunyi surat KAUM yang diterima Tempo, Senin, 29 Agustus 2022.

Surat itu ditandatangani perwakilan Rumah Demokrasi Nelayan, Alip Purnomo; Ketua RT 008/RW 007 Gobang; dan Ketua RT 009/RW 007 Abdullah. Surat ihwal permasalahan air bersih untuk warga pesisir Marunda Kepu itu dilayangkan untuk Direktur PAM Jaya, Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, dan Ketua Koperasi Karyawan Aetra Timur Jakarta (ATJ) pada 22 Agustus 2022.

Salah satu nelayan Marunda Kepu, Tiharom, menyampaikan pemerintah DKI tak menangani serius krisis air bersih tersebut. PAM Jaya dan PT Aetra hanya memfasilitasi empat tangki air. Padahal, warga membutuhkan 6-7 tangki per hari.

Warga membawa wadah untuk diisi air bersih di tengah krisis air di Marunda Kepu, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. TEMPO/ Faisal Ramadhan

Warga Marunda yang terdampak berencana menggelar demonstrasi. Mereka, tutur Tiharom, hendak menuntut PAM Jaya untuk meninjau kembali kontrak kerja sama dengan PT Aetra. Evaluasi diharapkan mencegah krisis air kembali terjadi.

Advertising
Advertising

"Belum juga ada iktikad mau menyelesaikan masalah air di Marunda Kepu. Kami akan berencana melakukan aksi turun ke jalan," kata dia dalam pesan teksnya, Senin, 29 Agustus 2022.

Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) yang tinggal di dua RT menjadi korbannya. Mereka adalah warga di RT 008 dan 009 DI rw 007 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing.

Tiharom menerangkan selama ini warga Marunda Kepu selalu membayar tarif air bersih. Besarannya kisaran Rp 150-200 ribu, tergantung pemakaian. "Bahkan kalau kami telat bayar, kami bayar denda," ujar dia.

Tiharom minta Anies Baswedan segera turun tangan dalam masalah krisis air dan minimnya penyaluran air bersih di Marunda Kepu. Dia khawatir masalah ini bakal memicu pertengkaran warga lantaran berebut air. "Situasi ini tentu jauh dari gagasan Gubernur DKI Jakarta yang memiliki visi Maju Kotanya, Bahagia Warganya."

Baca juga: 4 Bulan Krisis Air Bersih, Komite Marunda Kepu: Jauh dari Visi Anies Baswedan

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

10 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya