Patung Kuda Jadi Pusat Demo Tolak Harga BBM Naik, Polres Jakpus Turunkan 6.200 Personel Gabungan
Reporter
magang_merdeka
Editor
Iqbal Muhtarom
Senin, 12 September 2022 16:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 6.200 personil gabungan dari TNI dan Polri dan Pemda DKI diturunkan untuk mengamankan aksi demo menolak kenaikan harga BBM yang digelar di sejumlah titik.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan pengerahan personel gabungan ini untuk memastikan aktivitas masyarakat secara umum dapat berjalan dengan lancar.
"Tentunya kami (akan) mengawal jalannya penyampaian aksi. Harapan kita bersama, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa kendala", kata Komarudin, Senin, 12 September 2022.
Ia menjelaskan pada hari Senin ini tercatat setidaknya terjadi demonstrasi di beberapa titik di Jakarta Pusat.
"Tercatat, seluruhnya ada 9 elemen yang akan turun hari ini. Salah satu elemen menyuarakan terkait dengan masalah (kenaikan harga) BBM, dan 8 elemen lainnya tidak terkait dengan BBM," katanya.
Adapun demo menolak harga BBM naik, semuanya terkonsentrasi di Patung Kuda Monas. Komarudin memperkirakan bahwa akan ada 2000-3000 massa aksi dari K-SPSI yang hadir. Selain K-SPSI, Persatuan Alumni 212 juga akan menggelar demonstrasi di Patung Kuda.
Aksi penolakan kenaikan harga BBM sebelumnya sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Tak cuma di Jakarta, demonstrasi itu juga terjadi di wilayah lain di Indonesia.
Pada Sabtu, 3 September 2022, Presiden Jokowi telah resmi menaikan harga BBM pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan pertamax non subsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Sebagai kompensasi, pemerintah bakal memberikan BLT sebesar Rp 600 ribu untuk enam bulan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Selain itu, Jokowi juga bakal menyalurkan bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Demo Batalkan Kenaikan Harga BBM, Massa Serikat Pekerja Bawa Keranda Mayat