Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Sering Menjadi Titik Utama Aksi Unjuk Rasa

Rabu, 14 September 2022 20:38 WIB

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 8 September 2022. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan untuk menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi serta mereka menuntut agar pemerintah menstabilkan harga bahan pokok karena imbas kenaikan BBM tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pada masa Presiden Soeharto, pemerintah membangun Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang terletak di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Patung Arjuna Wijaya atau Arjuna Wiwaha lebih sering disebut sebagai Patung Kuda. karena rentetan delapan kuda yang menarik kereta Arjuna dan dikusiri Batara Kresna yang terlihat mencolok. Warga setempat juga sering menamainya Patung Indosat karena letaknya yang berdekatan dengan Gedung Indosat.

Kisah Patung Kuda

Melansir aroengbinang.org dalam artikel berjudul Arjuna Wijaya Statue, Central Jakarta, patung kuda ini dibuat pada 1987. Soeharto merencanakan pembuatan patung ini selepas kunjungannya dari Turki. Ia terinspirasi dari kota tersebut yang banyak membuat monumen perjuangan menceritakan kisah masa lalu.

Adapun perancang dari patung ini sendiri bernama I Nyoman Nuarta, seorang maestro pematung Indonesia asal Tabanan, Bali. Selain Patung Kuda, karya seni reliefnya pun tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Misalnya patung Garuda Wisnu Kencana di Bali dan Stasiun Tugu di Malang.

Sementara itu, proses pengerjaan Patung Kuda ini dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat. Lalu yang turun tangan atas pembuatannya sekitar 40 seniman. Para seniman memaknai patung ini sebagai lambing Asta Brata yang merupakan delapan falsafah hidup dalam ajaran Hindu.

Advertising
Advertising

Artinya, kehidupan harus selalu meniru bumi yang menjadi landasan koko sejahtera, matahari sebagai pemberi energi dan kekuatan, api yang menghanguskan rasa bersalah, bintang yang menjadi simbol keadilan.

Berikutnya ada laut yang bermakna terhadap segala wawasan dalam hidup. Ada juga angin yang menjadi kesegaran untuk masyarakat, hujan pembawa kesejukan, dan terakhir bulan sebagai pembawa cahaya penerang.

Pasca pembuatan, hal yang menjadi tantangannya adalah cuaca yang tak mendukung. Pasalnya patung sempat berangsur-angsur rusak dan rapuh karena terus menerus terkena cuaca. Hal ini membuat renovasi dengan mengganti bahan resin poliester dengan tembaga pada tahun 2003. Ditambah Patung Kuda sering dijadikan tempat titik kumpul untuk para demonstran yang membuat terjadinya kerusakan.

Pada awal Oktober 2014, patung ini dipugar dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 11 Januari 2015. Tak lupa juga didampingi oleh sang seniman perancang I Nyoman Nuarta dan Direksi Bank OCBC NISP yang membiayai pengerjaannya. Jumlah patung kuda sebenarnya ada delapan, namun ada kuda transparan yang digambarkan sebagai bayangan kuda-kuda Asta Brata.

FATHUR RACHMAN

Baca: Massa Demonstran Masih Padati Patung Kuda Hingga Malam Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

24 menit lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

1 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

14 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

1 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

5 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

7 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya