Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Cijeruk, Wartawan Diduga Dilarang Meliput

Sabtu, 17 September 2022 06:55 WIB

Puskesmas Cijeruk, Kabupaten Bogor. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Bogor - Warga Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, mengeluhkan pelayanan Puskesmas Cijeruk karena dinilai kerap membatasi jumlah pasien setiap harinya dan tenaga kesehatan yang sering datang terlambat. Keadaan ini membuat warga setempat lebih memilih berobat ke Puskesmas Balekambang milik Pemerintah Kota Bogor yang jaraknya lumayan jauh.

"Pada saat warga sudah antre kadang tenaga kesehatan baru datang jam 08:00 WIB dan setengah 12:00 WIB sudah pada pulang. Juga kalau kuota sudah habis pasien disuruh pulang, paling mentok dan ditutup" ungkap salah seorang warga-sebut saja Ujang, Kamis, 15 September 2022.

Ujang mengatakan kerap mendapat laporan dari kerabat maupun keluarganya yang akan meminta surat rujukan, tetapi dipersulit oleh petugas Puskesmas. Bahkan, dirinya juga kerap kali berobat ke puskesmas milik Kota Bogor.

"Kadang (warga) yang dari Kabupaten larinya ke (Puskesmas) Balekambang, Batu Tulis, karena pelayanannya lebih memadai. Tidak mungkin jauh-jauh ke sana kalau pelayannya tidak bagus,” ucap Ujang.

Ayah dua orang anak ini berharap kepada pihak dinas kesehatan Kabupaten Bogor agar mengkaji dan mengaudit kinerja Puskesmas Cijeruk. "Saya meminta agar pelayanan lebih ditingkatkan karena warga butuh pelayanan, karena warga sangat membutuhkan, karena warga datang untuk berobat,” kata dia.

Advertising
Advertising

Kepala Puskesmas Sebut Hanya Punya Dua Dokter

Kepala Puskesmas Cijeruk, Linda Halim membantah jika tempatnya bekerja hanya beroperasi setengah hari atau cuma sampai jam 14.00 WIB. Menurut dia, petugas kesehatan tetap berada di Puskesmas dan siap melayani masyarakat.

"Cuma pasien selesai mendaftar sampai jam 14.00 WIB. Jadi selesai kerja kami harus buat laporan, makanya kami batasi. Kecuali ada darurat, ya, seperti kecelakaan kami langsung tangani, kami juga punya poned (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar), kalau di luar jam kerja kami biasanya ke Poned itu, kan, bukanya 24 jam," kata Linda dikonfirmasi.

Soal tudingan pelayanan buruk, Linda menyebutnya sebagai hal biasa. Sebab, jumlah dokter atau tenaga medis di sana pun berbanding tidak seimbang dengan jumlah pasien yang banyak.

Menurut Linda, pasien yang datang bisa mencapai dua ratus orang per harinya sementara dokter yang bertugas hanya ada dua orang.

Kekurangan tenaga medis itu yang menurut Linda menghambat upaya pihaknya dalam melayani masyarakat. Ia mengatakan telah melaporkan hal tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, tetapi belum mendapatkan responsif yang baik.

"Kami selalu evaluasi kalau kami kurang tenaga kami lapor ke dinas kesehatan, memang tenaga masih kurang dari dokter dan juga dinas tahu kami juga sering lapor," ucap Linda.

Wartawan Dilarang Meliput

Dugaan kinerja buruk Puskesmas Kecamatan Cijeruk diwarnai dengan upaya menghalangi tugas jurnalistik. Hal itu diduga dilakukan oleh Camat Cijeruk Bangun Septa Siswa terhadap salah satu wartawan media cetak lokal Bogor, Pakuan Raya.

Kejadian bermula saat wartawan itu hendak meliput camat yang akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada kepala pelayanan Puskesmas Cijeruk, karena pelayanan di sana dinilai buruk. “Disuruh pulang kata bapak (Camat Cijeruk)," kata staf Kecamatan Cijeruk saat mengusir wartawan yang hendak meliput di Puskesmas Cijeruk, Bogor.

Saat dikonfirmasi melalui via telepon terkait pengusiran terhadap wartawan di Puskesmas Cijeruk, Camat Cijeruk Bangun Septa tidak memberikan keterangan apapun.

Baca juga: Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PSI: Bangun Puskesmas Lebih Urgen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

10 jam lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

20 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

23 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

10 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

10 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya