Cerita Soleh Solihun Jadi Korban Pungli saat Perpanjang STNK

Rabu, 28 September 2022 07:17 WIB

Komika Soleh Solihun saat ditemui dalam pemutaran perdana film Lagi Lagi Ateng di Epicentrum XXI Cinema, Jakarta, 07 Januari 2019. Film Lagi Lagi Ateng merupakan saduran pelawak legendaris era 70an Ateng dan Iskak yang digarap sutradara Monty Tiwa. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Komika Soleh Solihun baru saja mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan saat memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK lima tahunan di Polda Metro Jaya. Dia diduga menjadi korban pungutan liar alias pungli.

Lewat akun Twitternya @solehsolihun, anggota klub motor Prediksi itu membagikan ceritanya. “Perpanjang STNK 5 tahunan. Jam 8 pagi sampe Samsat di Polda Metro, langsung cek fisik. Bayar 30 ribu,” kata Soleh dalam cuitannya, Selasa, 27 September 2022.

Soleh menuturkan setelah melakukan cek fisik, dia menunggu di ruangan hingga pukul 8.13 WIB. Soleh mengatakan seluruh proses perpanjangan STNK selesai pukul 09.15 WIB. Cuitan Soleh itu ternyata mendapatkan respons yang ramai dari warganet, terutama soal pengakuannya diminta Rp 30 ribu.

Selang beberapa jam, mantan wartawan ini kembali melanjutkan cuitannya. Soleh mengaku dihubungi oleh Kanit Samsat Jakarta Selatan Ajun Komisaris Mulyono. Mulyono, kata dia, ingin menemuinya. “Perkara 30 ribu cek fisik, ternyata ulah oknum,” kata Soleh masih di cuitannya.

Setelah itu, Soleh membagikan dua foto. Foto pertama ada dirinya, Mulyono dan petugas yang diduga melakukan pungli. Foto kedua hanya Soleh dan Mulyono yang terlihat. Mulyono, kata Soleh, memberi pesan kepadanya. “Pesannya cuma satu: kalo ada yang minta duit ketika ngurus perpanjangan STNK gak usah bayar. Laporin aja katanya,” ujar Soleh.

Advertising
Advertising

Cerita soleh mendapatkan respons dari banyak warganet. Komika Gilang Bhaskara salah satunya. Gilang ternyata juga punya pengalaman yang mirip. “Gue belum lama juga cek fisik di sini, sama bayar 30 ribu juga,” kata Gilang lewat akunnya @gilbhas.

Merespons cuitan Soleh, warganet @poetut_******* punya cerita sedikit berbeda. Dia mengatakan juga menjadi korban pungli. Dia diminta membayar Rp 20 ribu saat melakukan pengambilan pelat nomor. “Untuk ambil plat nomer bayar ga bang??” tulis dia.

Ada pula cerita yang dibagikan pengguna Twitter @panca**** mengerjai pelaku pungli perpanjangan STNK. Dia menceritakan pernah disuruh membayar Rp 30 ribu. Kebetulan dia tak membawa uang tunai saat itu. Lahdalah, si petugas malah mengarahkannya ke mesin Anjungan Tunai Mandiri. Tak menghiraukan permintaan si ‘oknum’, dia melanjutkan proses perpanjangan STNK-nya. “Hanya ulah oknum, ya, guys. Hari ini terakhir kali pungli di samsat. Ke depannya pasti bersih,” tulis dia.

Baca juga: Dinas SDA DKI Jawab Soal Pengerjaan Sumur Resapan Dikeluhkan Soleh Solihun

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

10 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

21 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya