Soal Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan, Marullah Matali Jawab dengan Kutip Quran

Rabu, 28 September 2022 12:43 WIB

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali usai menghadiri acara Dinas Lingkungan Hidup DKI di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu, 28 September 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengomentari soal pencalonan dirinya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta. Komentar dia mengutip dari ayat Al-Quran surat Ali Imran 26.

"Qulillahumma malikal mulki tu'til mulka mantasya," kata dia di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu, 28 September 2022.

Dari penelusuran Tempo, ayat tersebut memiliki makna berserah kepada Allah. Artinya adalah: wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki

Marullah tak mendetailkan maksud pernyataan itu. Menurut dia, komentarnya tak perlu diartikan. "Tidak usah diartikan, itu saja komentar saya," ujar mantan Wali Kota Jakarta Selatan.

Sebelumnya, nama Marullah masuk dalam bursa Pj Gubernur Jakarta. DPRD DKI Jakarta mencalonkan dia sebagai pengganti Gubernur DKI Anies Baswedan.

Advertising
Advertising

Dewan mengusulkan tiga nama, salah satunya Marullah. Dua lainnya adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar.

3 calon penjabat gubernur DKI Jakarta

DPRD DKI Jakarta telah menetapkan tiga nama Pj Gubernur yang diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Rabu, 14 September 2022. Tiga nama tersebut, yaitu Heru Budi Hartono, Bahtiar, dan Marullah Matali.

Untuk mengenal sosok ketiga calon Pj Gubernur DKI, berikut profil singkat yang dirangkum Tempo dari berbagai sumber:

Heru Budi Hartono

Heru Budi Hartono dilantik menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) pada Kamis, 20 Juli 2017, menggantikan Dharmansjah Djumala yang menjadi Duta Besar Indonesia di Wina, Austria.

Sebelum menjabat sebagai Kasetpres, Heru merupakan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965 ini, menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI (BPKAD).

Heru Budi Hartono menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) sejak 2017. Heru diketahui sempat duduk diberbagai kursi jabatan di DKI Jakarta, salah satunya sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014. ANTARA

Dia memiliki pengalaman di birokrasi selama 24 tahun dengan mengawali kariernya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dua tahun berikutnya, Heru menjadi Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara.

Selanjutnya, Heru ditunjuk menjadi Kepala Sub-Bagian Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara pada 1999. Pada 2002, dia dipindahkan menjadi Kepala Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara.

Kariernya di Jakarta Utara berlanjut hingga 2008. Dalam periode tersebut, dia menjabat Kepala Bagian Umum sebelum menjadi Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan.

Pada 2013, Heru pindah ke Balai Kota. Dia ditunjuk menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta.

Setahun berikutnya, alumnus Universitas Krisna Dwipayana itu dilantik Gubernur DKI Joko Widodo menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Heru bertugas selama setahun sebelum kembali ke Balai Kota sebagai Kepala BPKAD.

Berdasarkan data elhkpn.kpk.go.id dengan pelaporan LHKPN per 31 Desember 2021, total kekayaan Heru Rp 31.987.685.032. Ia memiliki hutang Rp 6.058.945.215.

Bahtiar

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar Baharuddin pernah menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau. Ia merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada 1995.

Bahtiar menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri sejak 2020. Sebelum masuk ke dalam bursa calon PJ Gubernur DKI Jakarta, pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Kepulauan Riau pada 2020. Foto: Istimewa

Selain menjadi Pjs Gubernur Kepulauan Riau, pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini pernah mengemban jabatan sebagai Kasubdit Ormas Ditjen Polpum Kemendagri, serta Kepala Pusat Penerangan Kapuspen Kementerian Dalam Negeri.

Berdasarkan data elhkpn.kpk.go.id dengan pelaporan LHKPN per 31 Desember 2021, Bahtiar Baharuddin memiliki total kekayaan Rp Rp 5.005.254.658 dengan utang Rp 2.007.162.000.

Marullah Matali

Marullah Matali merupakan putra Betawi asli yang telah berkarier di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 1996.

Sebelum menjabat sebagai Sekda DKI, Marullah merupakan Wali Kota Jakarta Selatan periode 2018-2021. Selain itu, ia pernah mengemban tugas sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.

Marullah Matali menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta sejak Januari 2021. Ia diketahui sudah bekerja di Pemprov DKI Jakarta sejak 1996 dengan berbagai jabatan, salah satunya menjadi Wali Kota Jakarta Selatan untuk periode 2018-2021. ANTARA

Tidak hanya itu, Marullah pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.

Marullah merupakan lulusan University Basra, Arab Saudi dan Institut Agama Islam Negeri atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahkan dia mendapat Penghargaan Masa Kerja 15 Tahun dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada 2011, serta Penghargaan Satyalancana Karya Satya Kelas 1 dari Presiden RI pada 2012.

Berdasarkan data elhkpn.kpk.go.id dengan pelaporan LHKPN per 31 Desember 2021, Marullah Matali memiliki total kekayaan Rp 4.977.282.298 dengan utang senilai Rp 856.548.191.

Baca juga: Masa Jabatan Anies Habis, Ketua DPRD DKI: Hapus TGUPP karena Buat Kacau Pembangunan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

4 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

14 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

16 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

17 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

1 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

1 hari lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya