Soni Sumarsono: Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan Berperan Kawal Pemilu dan Pilpres
Reporter
magang_merdeka
Editor
Iqbal Muhtarom
Kamis, 29 September 2022 07:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono memaparkan tugas penting bagi Penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.
Sumarsono menyebut meski berstatus penjabat, seorang Pj Gubernur, terlebih di DKI punya sejumlah urgensi dalam pemerintahan.
“Yang pertama, urgensinya memastikan bahwa fungsi-fungsi penyelenggaraan pemerintahan daerah itu dapat berjalan efektif," kata Sumarsono dalam acara diskusi di kantor DPP Golkar DKI Jakarta, Rabu, 28 September 2022.
I menjelaskan maksud dari urgensi yang pertama ialah pembangunan pemerintah sendiri atau urusan pemerintah, termasuk sosial kemasyarakat.
“Kedua, dia juga memastikan peran hukum dan pengawalan terbaik terhadap penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak di daerah," kata Sumarsono yang juga mantan dirjen di Kementerian Dalam Negeri.
“Yang Ketiga, memastikan situasi kondisi daerah kondusif dikawal bersama Forkopimda-plus, FKUB. Ini urgensi," kata dia.
Jokowi bisa pilih dengan cara tutup mata
Pakar otonomi daerah Profesor Ryaas Rasyid menyatakan tiga nama calon penjabat Gubernur DKI yang diusulkan DPRD DKI sama-sama mumpuni dan layak untuk dipilih.
Ryaas Rasyid yang kini menjadi Ketua Dewan Penasihat Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia mengatakan ketiga calon Pj Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan itu merupakan pilihan yang terbaik.
"Tiga orang ini pilihan yang terbaik menurut saya. DKI berhasil menampilkan tiga gubernur yang kalau saya jadi presiden, saya tutup mata pun bisa," kata dia.
Kendati demikian, Ryaas Rasyid mengatakan lebih memilih Bahtiar sebagai Penjabat Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan. Alasannya, sebagai Dirjen di Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar tidak akan berani macam-macam.
3 calon Pj Gubernur DKI
Tiga nama penjabat gubernur DKI yang diusulkan oleh DPRD ialah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar. Nama-nama ini telah diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri pada Rabu, 14 September 2022 lalu.
Heru Budi adalah Kepala Sekretariat Kepresidenan. Sebelum masuk ke lingkungan Istana, Heru lama berkarier sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Adapun Marullah Matali, seperti halnya Heru Budi, adalah ASN yang berkarir di pemprov DKI dan kini menduduki jabatan puncak Sekretaris Daerah Pemprov DKI. Adapun Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar dianggap sangat memahami persoalan pemerintah daerah.
ALIYYU MEDYATI