Jakarta Ditargetkan Jadi Kota Berketahanan Iklim Pada 2030

Kamis, 29 September 2022 13:53 WIB

Gambar udara yang memperlihatkan kondisi banjir rob di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa 7 Desember 2021. Banjir rob hingga setinggi satu meter telah memutus Jalan Kerapu yang menghubungkan Ancol dan Pluit. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan bahwa Jakarta memiliki target menjadi kota berketahanan iklim pada 2030. Sebab, sembilan dari 10 negara anggota ASEAN telah meratifikasi Paris Aggreement dan akan mengikuti langkah serupa dalam waktu dekat. Tujuannya, mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030.

“Jakarta memiliki target menjadi kota berketahanan iklim pada 2030. Artinya, Jakarta tidak hanya komitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen dan secara ambisius boleh menjadi 50 persen, tetapi juga mencapai net zero pada 2050,” kata Marullah di Jakarta Pusat, Rabu, 28 September 2022.

Kota Jakarta, kata Marullah, bercita-cita memiliki sistem perkotaan yang tahan guncangan dan tekanan akibat perubahan iklim. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen kuat terlihat dalam mengatasi perubahan iklim global.

“Kami pemerintah daerah pertama di Indonesia yang memberlakukan krisis iklim sebagai ancaman nyata dengan melaksanakan pembangunan yang berketahanan iklim sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 – 2024,” ujarya.

Menurut Marullah Matali, sejumlah kebijakan di DKI Jakarta telah diterbitkan dalam penanganan perubahan iklim dengan melibatkan lintas sektoral.

Advertising
Advertising

Selain itu, ia mengatakan bahwa kolaborasi antar negara ASEAN menjadi penting untuk mencapai target NDC 2030 dan mengatasi tantangan perubahan iklim global dari kawasan Asia Tenggara.

Sebab, kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu wilayah yang rentan terdampak perubahan iklim di dunia.

Oleh karena itu, kata dia, komitmen terhadap NDC 2030 harus dicapai hingga level pemerintahan paling bawah, yaitu kota, sehingga dibutuhkan langkah konkret dari pemerintah kota untuk pencapaian target yang telah ditetapkan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar workshop capacity building dalam rangka implementasi pengendalian dampak bencana iklim di Asia Tenggara.

Kegiatan ini digelar berkolaborasi dengan United Cities and Local Govemments Asia Pasific (UCLG Aspac) dan dibuka oleh Sekda Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali. Workshop dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari negara Asia Tenggara secara daring dan akan digelar selama dua hari, yaitu pada 28 dan 29 September 2022.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Pemprov DKI Akan Ajukan Pos Anggaran Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas di APBD 2023

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

5 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

2 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

3 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

4 hari lalu

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

6 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya