Pidato Lengkap Anies di NasDem: Demokrasi, Pembangunan, dan Peribahasa Aceh

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Oktober 2022 07:29 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi dideklarasikan sebagai bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem, pada Senin, 3 Oktober 2024. Keputusan mengusung Anies ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Dalam pidatonya Surya Paloh menyebut Anies sosok yang mampu untuk meneruskan pembangunan di Indonesia. Ia juga menilai prinsip dan perspektif Anies sejalan dengan apa yang diyakini oleh Partai NasDem.

“Insya Allah jika Anies terpilih jadi Presiden, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya,” kata Surya di NasDem Tower, Jakarta.

Sementara itu, Anies Baswedan menyatakan menerima mandat dari Partai NasDem tersebut. “Dengan seluruh kerendahan hati bismillahirrahmanirrahim kami terima dan kami siap untuk menjawab tantangan itu,” ucap dia dalam pidatonya.

Berbicara selama 6 menit 12 detik, Anies mengungkapkan alasannya menerima pinangan dari Partai NasDem. Ia juga menyampaikan permintaan khususnya kepada Surya Paloh dan NasDem.

Advertising
Advertising

Tak lupa Anies juga menyisipkan satu peribahasa asal Aceh, daerah asal Surya Paloh, dalam pidato politiknya ini

Berikut pidato lengkap Anies Baswedan setelah diumumkan sebagai Capres 2024 dari Partai NasDem:

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan dalam pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua

Sebuah pagi yang cerah, suasana Jakarta yang tenang, masa depan Indonesia yang insya Allah lebih cerah, kita berkumpul di tempat ini yang insya Allah membuat babak baru untuk perjalanan NasDem dan perjalanan Indonesia ke depan.

Dalam manifesto Nasional Demokrat yang berjudul Restorasi Indonesia izinkan saya bacakan sebagian isinya. Ini isi manifesto itu: ‘Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang yang menjadi tempat persandingan keragaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, kebebasan dengan kesejahteraan’.

Pesan itu saya pegang terus, pesan itu saya ingat terus, pesan itu saya bawa terus sejak dibacakan pada saat itu. Dan saya pun menyaksikan Nasional Demokrat konsisten menjalankan pesan dalam manifesto itu.

Semangat ini adalah semangat kematangan berdemokrasi, semangat kematangan bernegara, semangat kematangan untuk menomorsatukan kepentingan negara, kepentingan republik di atas semua. Dan hari-hari ini izinkan saya menyampaikan, bahwa Bang Surya Paloh telah melaksanakan secara konsisten, menjadi teladan bagi kita semua dalam keberanian. Keberanian untuk konsisten.

Konsistensi membutuhkan keberanian, konsistensi membutuhkan sebuah kesolidan pikiran antara apa yang ada di dalam gagasan, dan apa yang ada di dalam hati, dan apa yang ada dalam tindakan. Hari-hari ini kita menyaksikan itu.

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Hi Ali beserta jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem melakukan foto bersama usai pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Dan itulah ketika Bang Surya dan teman-teman di NasDem mengajak kami untuk berdampingan, untuk berjalan Bersama, untuk meneruskan pembangunan di republik ini, untuk memperbaiki yang kurang, untuk menuntaskan yang belum, maka dengan memohon rida dari Allah SWT dengan memohon petunjuk dari-Nya, dan dengan seluruh kerendahan hati bismillahirrahmanirrahim kami terima dan kami siap untuk menjawab tantangan itu.

Disertai dengan rasa terima kasih yang mendalam, disertai dengan rasa rendah hati, kami yang saat ini masih bertugas di Jakarta, kami yang penuh dengan tadi disampaikan kita semua tidak ada yang sempurna, kami semua memiliki ketidaksempurnaan, tapi kita jalan bersama, kita saling mengisi, saling menopang, dan insya Allah menjadi keutuhan dan kekuatan yang bisa menggerakkan perubahan di negeri ini

Di masa yang tersisa kami bertugas, Bang Surya, di Jakarta, tepat dua minggu sejak hari ini, tanggal 16 Oktober kami tuntas, izinkan kami menuntaskan yang di Jakarta sampai dengan tuntasnya tanggung jawab yang diamanahkan oleh rakyat Jakarta. Izinkan kami nanti mengembalikan amanat dan mandat dari rakyat Jakarta. Datang tampak muka, pulang tampak punggung untuk warga Jakarta.

Sesudah itu, sesudah itu, kita langsung bersiap membangun kolaborasi yang solid, bersiap untuk melaksanakan apa yang diamanahkan oleh Partai NasDem sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk negeri ini. Dan insya Allah niat baik, keinginan luhur yang menjadi cita-cita kita akan bisa tercapai. Sebagaimana kata orang Aceh Jada Wajadi, Meunan Tak Pinta Meunan Jadi, kira-kira artinya begitu niat langsung jadi, apa yang diinginkan semoga segera terjadi.

Sekali lagi dengan segala kerendahan hati, dengan memohon doa dari semua, dengan berharap rida, petunjuk, dan inayah dari-Nya, insya Allah perjalanan panjang ini tidak menjadi perjalanan yang berat tapi menjadi perjalanan yang ringan, perjalanan yang penuh kemudahan dari-Nya, kita niatkan ikhtiar ini sebagai ibadah kepada Allah SWT, tuhan yang memberi kekuasaan kepada siapa yang Ia kehendaki dan mencabut kekuasaan dari siapa yang Ia kehendaki pula. Karena di tangan-Nya, lah, segala kebaikan dan Ialah yang memiliki kekuasaan atas segalanya

Bang Surya Paloh yang amat saya hormati seluruh keluarga besar NasDem yang saya banggakan, bismillah kami terima kami siap jalan bersama

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca juga: Anies Jadi Capres NasDem, PDIP: Jangan Gunakan Panggung Gubernur DKI

Berita terkait

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

3 menit lalu

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

Partai Gelora menolak PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut alasan dan profil partai yang didirikan oleh eks petinggi PKS itu.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

25 menit lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

5 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

14 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

17 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

18 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

18 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya