BPBD DKI Siagakan 267 Petugas Penanganan Bencana, Antisipasi Banjir dan Longsor pada 2023

Rabu, 19 Oktober 2022 22:57 WIB

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan 267 petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk antisipasi potensi bencana hidrometeorologi banjir dan longsor pada 2023. Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji mengatakan 267 orang itu disiapkan untuk penanganan bencana di Ibu Kota sesuai peringatan BMKG tentang tingginya curah hujan pada 2023.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemerintah daerah hingga masyarakat di DKI Jakarta untuk siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Diprediksi curah hujan sangat tinggi pada 2023, bahkan akan melebihi rata-rata di sebagian wilayah Indonesia.

BPBD DKI memiliki 267 orang petugas penanganan bencana yang telah disiagakan di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta,” kata Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Oktober 2022.

Bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem adalah banjir maupun tanah longsor.

Isnawa Adji menyebut sejumlah upaya telah dilakukan BPBD DKI untuk memastikan penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik. “Setiap personel secara intens berkoordinasi dengan para Lurah untuk memantau dinamika perkembangan bencana yang terjadi di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.

Sebagai upaya mitigasi untuk merespons peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG, BPBD DKI segera mendesiminasikan informasi tersebut melalui website bpbd.jakarta.go.id, media sosial (instagram, twitter, dan facebook) dan kanal lain seperti WhatsApp Group dan Telegram.

Advertising
Advertising

“Apabila terjadi kenaikan status siaga Tinggi Muka Air (TMA) di aliran sungai yang ada di Jakarta, maka peringatan dini akan disampaikan melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast,” kata dia.

Personel gabungan yang terdiri atas TRC BPBD, Satgas Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, Satpol PP, dan PPSU Kelurahan, serta unsur lain akan segera diterjunkan di titik-titik yang menjadi kawasan rawan banjir.

“Setiap personel TRC pun melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana pendukung penanggulangan bencana yang telah didistribusikan ke setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir,” ujar Isnawa.

Ia memastikan setiap peralatan dalam keadaan layak fungsi dan siap digunakan untuk membantu masyarakat dalam penanganan banjir.

BPBD DKI telah mendistribusikan peralatan pendukung banjir pada 2021 dan 2022 seperti perahu PE (polyethylene), ring buoy (pelampung), senter jinjing, tenda pengungsi, velbed, bilik isolasi, ban dalam truk, dan megaphone tangga aluminium untuk seluruh wilayah Kota/Kabupaten Administrasi yang ada di Jakarta.

Baca juga: Jakbar Bangun Waduk 3 Hektare di Kalideres, Cegah Banjir Akibat Luapan Kali Semanan

Berita terkait

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

3 jam lalu

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

4 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

5 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

8 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

9 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

10 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

15 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya