Sakit Tak Harus Minum Obat, DKI Jakarta: Jika Telanjur Pakai Sirop, Pantau Efek Samping

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 21 Oktober 2022 14:51 WIB

Sebuah minimarket masih menjual obat batuk dalam bentuk sirup atau cair di sebuah minimarket di kawasan Cilangkap, Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022. Pelarangan penjualan obat sirup dikeluarkan sebagai upaya kewaspadaan atas kasus gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) yang banyak menyerang anak-anak di Indonesia.

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan bahwa masyarakat harus memahami tidak semua penyakit harus menggunakan obat dan merasionalkan kembali penggunaan obat.

"Jadi namanya ada terapi non-farmakologis, tidak perlu selalu minum obat. Untuk demam jangan langsung minum obat karena sebenarnya demam adalah pertahanan diri," kata Kasie Kefarmasian Dinkes Provinsi DKI Jakarta Hari Sulistyo, M.Farm dalam diskusi secara daring mengenai kiat konsumsi obat secara aman, yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.

Ia menyarankan jika anak mengalami demam cukup konsumsi banyak cairan, kompres air hangat atau konsumsi jus buah serta banyak istirahat. "Tidak semua penyakit membutuhkan obat. Karena obat itu punya efek mengobati tapi juga punya efek samping. Jadi mudah-mudahan kita selalu sehat dan kembali ke alam," katanya menegaskan.

Ia mengatakan alternatif lain jika perlu mengonsumsi obat pada adalah dengan menggunakan tablet dengan cara digerus atau dihancurkan.

"Tapi tetap konsultasi karena tidak semua tablet itu bisa digerus, karena ada tablet-tablet yang salut ada lapisan tipis, kalau yang sudah dilapisi itu berarti tidak dapat digerus, silakan koordinasi dan konsultasikan dengan dokter yang pemberi resep," katanya.

Ia pun mengingatkan pada obat sediaan lepas lambat atau extended release yang menimbulkan efek menyembuhkan perlahan, harus dikonsultasikan pada dokter atau apoteker karena dikhawatirkan ada efek yang membahayakan tubuh.

"Obat-obatan itu (lepas lambat) harusnya menimbulkan efek menyembuhkan secara perlahan tapi lama, yang kita bayangkan itu jika digerus hancurlah semuanya. Kita pikirkan efeknya, kalau dihancurkan otomatis efeknya langsung tinggi itu berbahaya juga," katanya.

Untuk pemberian obat pada anak dalam sediaan tablet, ia menyarankan untuk sementara menggunakan tablet yang digerus dan diberi sedikit pemanis. "Konsultasi dengan apoteker dan dokter mana obat-obatan yang bisa digerus untuk anak-anak khususnya. Kalau pahit bisa ditambahkan gula cair sedikit karena tidak bereaksi pada obat-obatan ," kata Hari.

Pantau efek samping jika telanjur minum obat sirop

Jika sudah terlanjur menggunakan obat sirop yang saat ini sedang dihentikan distribusinya sementara, ia menyarankan orangtua untuk selalu memantau efek samping pada anak. "Kalau ada efek samping langsung ke layanan kesehatan terdekat misalkan kencingnya makin berkurang itu faktor kritis dan harus dibawa ke layanan kesehatan terdekat atau rumah sakit," katanya

Ia pun berharap dengan menyetop sementara distribusi obat sirop anak ini, bisa menurunkan angka kasus gangguan ginjal akut yang banyak menyerang anak usia balita ini.

Sampai saat ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan penelitian terkait penyebab dari gangguan ginjal akut ini. Dan telah menghentikan sementara distribusi sediaan obat sirop anak di seluruh fasilitas kesehatan.

Masyarakat diminta menghormati dan mengikuti setiap arahan dari Kementerian Kesehatan dan para tenaga ahli dan mendengarkan dari sumber yang valid.

"Dapat kami sampaikan bahwa penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal ini memang masih dalam proses penelitian masih terus dibahas oleh Kementerian Kesehatan dan Badan POM, Tim ahli terus dilakukan penelitian terkait pengobatan dan penyebabnya juga," demikian kata Hari Sulistyo.

Advertising
Advertising

Baca juga: Anak Terlanjur Minum Obat Sirup yang Dilarang, RSCM Imbau Lakukan Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

4 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

4 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

6 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

6 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

7 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

9 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

10 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya