TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyampaikan stok vaksin Covid-19 menipis. Hanya tersisa ratusan dosis vaksin di lima fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta.

"Vaksinnya sudah sedikit sekali," kata dia saat dihubungi, Selasa, 25 Oktober 2022.

Lima faskes yang masih memiliki stok vaksin, antara lain Puskesmas Kecamatan Gambir, Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Puskesmas Kramat Jati, Puskesmas Jatinegara, dan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Stasiun LRT Pegangsaan Dua.

Jenis vaksin yang tersedia adalah Pfizer dan Sinovac. Menurut Ngabila, vaksin yang tersedia mulai dari dosis pertama, kedua, hingga ketiga (booster).

Dinas Kesehatan DKI masih menunggu pengiriman pasokan vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan. Dinas juga mengharapkan ada regulasi lebih lanjut jika ada penyesuaian jenis vaksin. "Kami masih menunggu kiriman vaksin maupun arahan lebih lanjut," ucap dia.

Pada akhir pekan lalu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan ada perubahan kebijakan untuk efisiensi pemberian vaksin. "Setiap kecamatan ada titik-titik yang dipusatkan untuk layanan vaksinasi biar tidak mencar-mencar," ujarnya di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022, seperti dikutip Antara.

Pada saat ini, kata Dwi, keterbatasan stok vaksin juga terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia.

Berdasarkan data laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Jumat pukul 08.00, stok vaksin Covid-19 di Jakarta tercatat 28.958 dosis. Jumlah itu diperkirakan cukup hingga 18 hari mendatang. Rata-rata vaksinasi di Jakarta pada pekan lalu mencapai 1.530 vaksinasi.

Dwi mengatakan Kemenkes memiliki program relokasi vaksin Covid-19 dari daerah lain. Tapi belum ada pasokan vaksin yang bisa dialokasikan dari daerah lain hingga saat ini. "Karena semua provinsi situasinya hampir sama, stoknya terbatas," ujarnya.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Tipis, DKI Jakarta Minta Opsi Relokasi