Anies: 2024 Persimpangan Jalan, Mau Seperti Ini Terus atau Ada Perubahan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 30 Oktober 2022 07:58 WIB

Anies Baswedan menyapa warga dalam acara perpisahannya di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 16 Oktober 2022. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tahun 2024 merupakan momen persimpangan jalan bagi Indonesia. Ia mengajak warga yang ingin ada perubahan agar bersiap-siap.

“Ini persimpangan jalan. Kita mau jalan seperti ini terus atau perubahan. Kalau mau perubahan maka bersiap dan harus siap,” kata Anies Baswedan saat memberikan sambutan di acara Mudafest Konser Satu Bangsa yang diadakan kader-kader muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sabtu, 29 Oktober 2022 seperti dilihat dari siaran langsung YouTube PKSTV.

Anies mengatakan perubahan harus diperjuangkan karena dia tidak akan datang secara otomatis. “Saya harap mudah-mudahan bagian dari raker ini mengantisipasi ikhtiar perubahan di 2024,” tutur Anies.

Kepada para kader muda PKS itu, Anies mengatakan dalam memilih pemimpin yang harus ditanyakan lebih dulu bukanlah visi-misi melainkan rekam jejak. Visi dan misi, kata Anies, merupakan imajinasi yang bisa dikarang siapapun dan belum tentu dilaksanakan.

“Menyusun visi dan misi tidak kredibel sama sekali bila tidak ditopang dengan yang namanya rekam jejak. Anda bisa membawa karangan siapa pun dan katakan ini visi misi saya,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Anies Baswedan Masih Populer di Medsos Meski Bukan Lagi Pejabat

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan rekam jejak seorang calon pemimpin bisa dilihat lewat aktivitas mereka sejak masih muda. “Umur 20-an, 30-an, apa yang dilakukan. Dari situ terlihat ini orang bekerja untuk republik, untuk masyarakat, atau untuk dirinya sendiri. Kerja untuk kumpulkan kekayaan atau manfaat bagi masyarakat,” kata Anies.

Anies kini berstatus sebagai bakal calon presiden 2024 setelah resmi diusung oleh Partai NasDem. Namun, ia belum tentu bisa maju di Pilpres 2024 karena NasDem harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Sejauh ini elite Partai NasDem bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat telah melakukan sejumlah pertemuan. Selain membahas kemungkinan koalisi, ketiganya masih berembuk siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies.

Saat ditanya, Anies mengatakan cawapres yang mendampinginya dalam Pilpres 2024 harus merupakan sosok yang membantunya memenangkan kontestasi politik lima tahunan itu.

"Satu, memberikan kontribusi untuk kemenangan, pasangan itu seperti itu," ujar Anies saat ditemui usai acara Demi Indonesia di Jakarta Selatan, Sabtu malam, 29 Oktober 2022.

Selain itu, Anies mengatakan cawapres untuknya harus membantu dalam stabilitas koalisi partai pendukung. "Dua, untuk stabilitas politik; tiga, untuk efektivitas pemerintahan, kriterianya tiga itu," ujar Anies.

Saat ditanya apakah ada tenggat waktu memilih cawapres idamannya, Anies Baswedan mengaku tak memasang waktu pasti.

AHMAD FAIZ | M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Kunjungi Dua Ponpes di Jateng dan Jatim, Anies Baswedan Bilang Belum Kampanye

Berita terkait

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

55 menit lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

1 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Manuver Partai Politik Pasca Putusan MK: Dukung Pemerintahan Prabowo hingga Masih Mengambang

1 jam lalu

5 Fakta Manuver Partai Politik Pasca Putusan MK: Dukung Pemerintahan Prabowo hingga Masih Mengambang

Pasca Putusan MK, Sekjen PKS menyebut, PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

10 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

13 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

14 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

18 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya