Reuni Aksi 411 di Istana, Polda Metro Jaya Sebut Belum Ada Surat pemberitahuan

Rabu, 2 November 2022 20:25 WIB

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berada diatas mobil komando saat melakukan long march dikawasan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, 4 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyatakan belum ada surat pemberitahuan tentang rencana Reuni Aksi 411 oleh Presidium Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) pada Jum'at, 4 November 2022 mendatang.

"Belum saya cek hari ini (surat pemberitahuannya). Kalau kemarin, belum ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jatya Komisaris Besar Endra Zulpan kepada wartawan pada Rabu, 2 November 2022.

Namun, Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Ma'arif menyampaikan keterangan sebaliknya. Ia menyebut pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan reuni Aksi 411 ke Polda Metro Jaya sejak 20 Oktober 2022 lalu.

"(Sudah dikirim ke) Polda Metro (sejak) 20 Oktober 2022. (Surat pemberitahuan) diterima Pak Juventus," tuturnya ketika dihubungi Tempo.

Sebelumnya, beredar poster dan seruan yang ditujukan kepada umat Islam agar mengikuti aksi Reuni Akbar 411 pada 4 November 2022 di depan Istana Merdeka, Jakarta.

Advertising
Advertising

GNPR pun telah menggelar konferensi pers dan menyampaikan rencana aksinya ke publik pada 25 Oktober 2022. Selain itu, mereka sempat menggelar tabligh akbar menuju Aksi 411 pada Ahad, 30 Oktober 2022.

Reuni Aksi 411 merujuk pada demonstrasi besar yang terjadi di Jakarta 4 November 2016 lalu. Saat itu ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Masjid Istiqlal untuk salat Jumat Bersama dan berjalan menuju depan Istana Merdeka.

Massa aksi 411 saat itu memprotes penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi tersebut dimotori oleh kelompok Front Pembela Islam (FPI)-kini Front Persaudaraan Islam-bersama sejumlah pemuka agama seperti Rizieq Shihab, Abdullah Gymnastiar, Bachtiar Nasir, Arifin Ilham, dan lainnya.

Aksi ini dinilai bermuatan politis karena saat itu Ahok sedang maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta untuk bertarung melawan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono. Polisi akhirnya menetapkan Ahok sebagai tersangka penistaan Agama dan ia pun kalah di Pilkada DKI oleh Anies Baswedan.

MUHSIN SABILILLAH

Baca juga: Rizieq Shihab: Anies Baswedan Jadi Gubernur tidak Mengecewakan Kami yang Ikut Berjuang

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

32 menit lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

4 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

9 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

21 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya