TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko mengatakan laba bersih tahun berjalan penyelenggaraan Formula E Jakarta mencapai Rp 6,41 miliar. Nilai ini adalah hasil perhitungan pendapatan usaha, beban administrasi, hingga beban pajak.

"Sehingga kalau kita lihat masih ada positif sebesar kurang lebih Rp 6 miliar," kata dia dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI di Grand Cempaka Resort, Bogor, Kamis, 3 November 2022.

Perhitungan ini adalah laporan internal PT Jakpro soal laba dan rugi proyek penugasan Formula E atau Jakarta E-Prix 2022. Menurut Gunung, laporan tersebut dihitung per 30 September 2022 dan belum diaudit.

Gunung membeberkan pendapatan usaha penyelenggaraan Formula E mencapai Rp 137,34 miliar. Kemudian beban pokok pendapatan senilai Rp 129,5 miliar, beban administrasi dan umum Rp 1,89 miliar, pendapatan lainnya Rp 2,12 miliar, dan beban pajak final Rp 1,56 miliar.

Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto berujar audit laporan keuangan perhelatan Formula E Jakarta masih berlangsung. Audit dilakukan oleh kantor akuntan publik (KAP) independen. "Selesai bulan depan," ucap dia.

Sejak kemarin, Ketua DPRD DKI Prasetro Edi Marsudi mencecar Dirut Jakpro soal untung rugi perhelatan Formula E yang digelar Gubernur DKI Anies Baswedan. Dia juga bertanya soal utang Jakpro kepada PT Pembangunan Jaya Ancol untuk penyelenggaraan balapan mobil listrik itu, Juni lalu.

Tak hanya Prasetyo, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo juga mendesak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menjelaskan pertanggungjawaban kegiatan Formula E.

"Saya minta saat ini juga Jakpro menjawab kepada kami di Badan Anggaran ini, bagaimana pertanggungjawaban pelaksanaan Formula E Jakarta. Untung atau rugi, dijawab saja sekarang mumpung ada kesempatan," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis, 3 November 2022.

Baca juga: Soal Formula E Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi: Proyek Rugi Ini, Terus Terang Saja