TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) turun ke jalan menggelar Aksi 411, sebuah momen yang pernah terjadi enam tahun lalu, pada 2016.

Aksi 411 adalah massa yang dahulu digerakkan oleh Front Pembela Islam dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. Mereka menggelar protes besar-besaran atas pernyataan Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI kala itu, yang menafsirkan Al Quran Surat Al Maidah ayat 51, yang dinilai telah menista agama Islam.

Bila enam tahun lalu, Rizieq Shihab memimpin massa dari mobil komando, kali ini menantunya yang turun ke jalan.

Sebelum menggelar orasi di kawasan Patung Kuda, massa aksi 411 melaksnakan salat asar. Salat asar berjamaah ini diimami langsung oleh menantu dari Rizieq Shihab, alFaadhil As-Sayyid Alwi bin Hasan bin Ali bin Smith alias Habib Alwi bin Smith.

Sebelum salat berjamaah mereka lebih dulu mengambil wudhu di Air Mancur depan Patung Kuda. Ada juga yang membeli air mineral ke pedagang asongan untuk mereka jadikan air wudhu.

Menantu dari Rizieq Shihab tersebut menggunakan baju serba putih dan peci putih. Massa aksi reuni 411 tampak melakukan barisan untuk melakukan solat berjamaah di patung kuda.

Sebelumnya, Mereka datang longmarch dari arah monas menuju patung kuda dengan membawa beberapa sepanduk yang bertulisan ‘Jokowi Mundur’.

Menurut pantau Tempo massa aksi memulai aksinya pada pukul 14.04 WIB dan tiba di patung kuda pada pukul 14.17 WIB.

Massa aksi datang bersama dengan menggunakan berbagai kendaraan, terlihat ada yg menggunakan motor dan mobil sambil membawa sepanduk. Massa aksi yang hadir menggunakan pakaian dominan putih.

Terdapat dua mobil komando yang datang bersama massa aksi. Diatas mobil komando juga dihadiri menantu Rizieq Shihab yang lain yaitu Hanif Alatas. Sesampainya di Patung Kuda para demontrasi tahlilan bersama dengn dipimpin salah satu orator yang berada diatas mobil komando.

ALIYYU MEDYATI

Baca juga: GNPR dan FPI Gelar Demo Akbar Besok, Minta Presiden Jokowi Mundur