DPRD Optimistis Proyek ITF Sunter dan Wilayah Barat Terealisasi pada 2023
Reporter
Mutia Yuantisya
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Senin, 14 November 2022 16:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail optimistis pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter dan wilayah barat pada 2023 dapat terealisasi. Alasannya proyek itu penting bagi masyarakat Jakarta dalam mengurangi sampah.
"Saya sangat optimis proyek ini dapat terealisasi," kata Ismail melalui keterangan tertulis, Senin, 14 November 2022.
Saat ini, kata politikus PKS itu, sudah saatnya mengubah konsep pengolahan sampah konvensional menjadi bernilai tinggi dan menghasilkan dividen yang berbasis listrik.
Ismail menilai, proyek ITF ini dapat mengolah sampah sekira 2.200 ton setiap hari. Hal ini tentu dapat mengurangi tumpukan sampah yang ada di Jakarta.
"Semoga Jakarta dapat menjadi kota yang lebih bersih, nyaman, dan ramah lingkungan," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu ITF Sunter di Jakarta Utara memasuki proses seleksi mitra baru. "Insya Allah, pertengahan November, Jakpro akan mendapatkan mitra baru, untuk ITF Sunter," kata Kepala DLH DKI Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.
Dia menjelaskan saat ini sudah ada tiga calon mitra yang mengajukan proposal kepada Jakpro, BUMD DKI yang mendapat penugasan untuk membangun ITF Sunter. Para calon mitra itu, lanjut dia, dari Prancis dan dua dari China.
"Proposal itu isinya macam-macam, dari teknologinya, kemudian permodalannya kemudian besaran fee yang akan diberikan. Jadi, masing-masing mitra masih mengajukan proposal untuk nanti dievaluasi," ucap dia.
Dengan adanya mitra itu, pembangunan ITF Sunter tak dibebankan kepada APBD DKI yang dalam kondisi terbatas setelah terdampak pandemi COVID-19. Apabila mengandalkan APBD, maka pembangunan tempat pengelolaan sampah itu bisa menelan biaya yang besar yakni kisaran Rp4-5 triliun.
"Kami harap mitra investasinya BUMD karena memang tujuan dari pemilihan mitra itu adalah mereka harus mengelola lahannya, mereka harus bawa teknologi dan mereka harus bawa pendanaannya," ucapnya.
Sejauh ini, Jakpro telah menandatangani komitmen awal kerja sama pengelolaan sampah dan fasilitas pengelolaan dengan investor potensial asal Prancis, Syctom.
Penandatanganan komitmen awal tersebut, dilakukan oleh Jakpro dan perusahaan itu dalam acara Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 pada Kamis, 1 September 2022.
ITF Sunter di Jakarta Utara ditargetkan mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 megawatt (MW) per jam sehingga dapat menjadi sumber energi baru ramah lingkungan.
Energi listrik tersebut dihasilkan dari proses pengolahan sampah di ITF Sunter yang diproyeksikan mampu mengolah hingga 2.200 ton sampah per hari.
Jumlah itu mengurangi sekitar 30 persen dari total jumlah sampah di Ibu Kota yang mencapai sekitar 7.800 ton per hari yang dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Awalnya, Gubernur DKI Jakarta 2016-2022 Anies Baswedan berencana membangun ITF Sunter pada 2019 dan ditargetkan rampung tahun ini. Namun, beberapa kali proyek ini gagal menemui kesepahaman dengan investor, sehingga pembangunannya tertunda.
MUTIA YUANTISYA