Swastanisasi Berakhir, PAM Jaya Bangun Dua Instalasi Pengolahan Air Rp 324 Miliar

Selasa, 15 November 2022 14:29 WIB

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya akan membangun instalasi pengolahan air (IPA) di dua lokasi menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) dari anggaran pendapatan dan anggaran belanja (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023.

“Terakhir ini, kemarin di Banggar (Badan Anggaran) sudah disetujui Rp 324 miliar (untuk pembangunan dua IPA),” kata Arief Nasrudin dalam Diskusi Mewujudkan Kedaulatan Air di Hotel Grand Cempaka, Senin, 14 November 2022.

Salah satu lokasi IPA, kata dia, berada di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pembangunan dua IPA ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

“Pembangunan dua IPA ini proyek multiyears sejak 2020,” ujarnya.

Dia mengatakan, PAM Jaya telah mengajukan PMD sejak 2020 untuk pembangunan dua instalasi pengolahan air tersebut. Namun, pembangunannya terhalang Perjanjian Kerja Sama (PKS) PAM Jaya dengan dua pihak swasta (swastanisasi), Palyja dan Aetra.

Advertising
Advertising

Menurutnya, lokasi pembangunan IPA itu berada di wilayah milik Palyja-Aetra. “Secara PKS, teritori itu masih milik mereka (Palyja-Aetra) sehingga PAM Jaya tidak bisa masuk untuk melakukan investasi pembangunan itu,” kata dia.

Berakhirnya swastanisasi di Januari 2023, kata dia, PAM Jaya akan memulai pembangunan kedua IPA dan menggunakan PMD untuk menginstal kios air di wilayah yang belum memiliki jaringan pipa air bersih.

“Jadi, ada perkampungan yang belum ada pipa, itu kami masuknya melalui kios air,” kata dia.

Nantinya, ujar Dirut PAM Jaya itu, kios tersebut akan menjual 20 liter air bersih seharga Rp 400 (tanpa ongkos pengantaran). Sementara itu, 20 liter air bersih yang diantarkan ke kediaman warga dijual Rp 1.200 (termasuk ongkos pengantaran).

“Harga air di kios air itu hanya Rp 400 per 20 liter. Kalau diantar, Rp 1.200, ada ongkosnya,” kata Arief.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: PAM Jaya Butuh Rp 23,5 Triliun untuk Bangun Jaringan Air Bersih Merata di DKI Jakarta

Berita terkait

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

11 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

20 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

28 hari lalu

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

42 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

42 hari lalu

Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

Tim mahasiswa UI akan melakukan eksplorasi kondisi air tanah serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya air bersih.

Baca Selengkapnya

16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

43 hari lalu

16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

Masyarakat Distrik Kokoda Utara meminta pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan dasar mereka berupa air bersih dan listrik.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Menteri PUPR Instruksikan Jalan yang Terdampak Longsor Bersih dalam Sepekan

48 hari lalu

Banjir Sumbar, Menteri PUPR Instruksikan Jalan yang Terdampak Longsor Bersih dalam Sepekan

Menteri PUPR menargetkan penanganan bencana banjir di Sumbar tuntas dalam dua pekan.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

26 Februari 2024

UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

Tempat penampungan di Gaza sudah penuh sesak, air bersih langka dan sampah padat menggunung. Kondisi ini memudahkan penyebaran penyakit.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Lebih Banyak Warga Gaza bisa Meninggal tanpa Air Bersih

5 Februari 2024

UNRWA Ingatkan Lebih Banyak Warga Gaza bisa Meninggal tanpa Air Bersih

UNRWA memperingati tanpa air bersih, lebih banyak warga Gaza akan meninggal karena kekurangan dan penyakit.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Food Security Tidak Bisa Ditunda, Jumlah Populasi di Indonesia Akan Meningkat

29 Januari 2024

Sri Mulyani: Food Security Tidak Bisa Ditunda, Jumlah Populasi di Indonesia Akan Meningkat

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menyoroti perlunya ketahanan pangan di tengah pertumbuhan populasi yang makin bertumbuh.

Baca Selengkapnya