Satu Keluarga yang Meninggal di Kalideres, Puslabfor Polri Cek Suhu dan Kelembapan Rumah
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 16 November 2022 09:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengecek suhu dan kelembapan ruangan di tempat kejadian perkara (TKP) rumah satu keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat. Kasubbid Toksikologi Lingkungan Puslabfor Bareskrim Polri Komisaris Polisi Faizal Rachmad mengatakan pengukuran dilakukan menggunakan humidity meter dan termometer.
“Kita ngukur suhu sama kelembaban aja ya di tiga ruangan. Kamar belakang, kamar, depan sama ruang tamu,” katanya di lokasi, Selasa, 15 November 2022.
Data suhu dan kelembapan dapat menjelaskan berapa lama empat jenazah itu mulai membusuk.
"Kebusukannya nanti bisa diketahui berapa lama. Dari suhu dan kelembapan bisa diketahui berapa lama korban telah meninggal," tuturnya.
Sebelumnya, ditemukan empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November 2022. Identitas 4 jenazah itu adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).
Empat jenazah ditemukan dalam keadaan membusuk dan mengering di dalam rumah. Posisi mereka berada di tempat berbeda saat ditemukan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Pasma Royce mengatakan pada semua jenazah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan kematian. Hasil autopsi sementara memperkirakan mereka sudah tidak bernyawa sejak tiga pekan sebelum ditemukan.
"Berdasarkan dari keterangan dari dokter forensik bahwa kematian ini dari tiga minggu yang lalu," ujarnya di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 11 November 2022.
Selanjutnya, belum bisa dipastikan keluarga itu meninggal karena kelaparan tak bisa beli makanan...
<!--more-->
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi menuturkan penyebab kematian belum bisa dipastikan. Mayat tersebut juga belum tentu meninggal karena kelaparan atau keracunan.
"Jadi yang disampaikan sebelumnya bahwa kita belum bisa beri kesimpulan bahwa korban ini meninggal karena kelaparan, karena hasil penyelidikan sementara ini kami temukan beberapa bekas-bekas bungkus makanan. Dari satu sisi, di rumah tidak ada persediaan makanan tapi ada bungkus makanan, ini yang sedang kami dalami betul," katanya di TKP, Ahad, 13 November 2022.
Penemuan tewasnya satu keluarga di Kalideres itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis, 11 Oktober lalu sekitar pukul 18.00. Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres tentang temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres Mungkin Ikut Aliran Tertentu, Polisi Masih Selidiki
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.