Bentuk Relawan Damkar Di 398 RW, Dinas Gulkarmat DKI Butuh Anggaran Rp 11,8 Miliar

Kamis, 17 November 2022 06:24 WIB

Dinas Gulkarmat DKI Jakarta bersama Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia merilis buku pemetaan risiko kebakaran dan menggelar simulasi penanggulangan bencana di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 15 September 2022. Foto: TEMPO/Vania Novie Andini

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan ( Dinas Gulkarmat) DKI akan membentuk relawan pemadam kebakaran di 398 Rukun Warga (RW). Pembentukan relawan ini, sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1-306 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran.

“Satu RT yang termasuk daerah rawan kebakaran kita sediakan dua relawan dan dua Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadid dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 November 2022.

Pembentukan relawan ini, kata Satriadi, pihaknya telah bersinergi dengan Universitas Indonesia untuk menggodok kajian pembentukan 4.536 relawan yang akan disebarkan di 398 RW rawan kebakaran.

Menurutnya, ribuan relawan ini akan dilatih untuk menggunakan APAR sebagai langkah awal pertolongan jika terjadi kebakaran di wilayahnya.

Selain itu, relawan diharapkan mampu memberikan penyuluhan mitigasi bencana kebakaran kepada warganya.

Advertising
Advertising

“Masalah kebakaran tidak mungkin ditangani Pemprov sendiri. Perlu keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan dari bencana kebakaran,” ujarnya.

Pembuatan aplikasi untuk mengontrol keaktifan para relawan, serta pengawasan dan kelayakan ribuan APAR yang tersebar di lima wilayah dibutuhkan anggaran Rp 11,8 miliar.

Adapun rincian anggarannya adalah 623 relawan di Jakarta Pusat Rp 1,6 miliar; 424 relawan di Jakarta Utara Rp 1,1 miliar; 1.002 relawan di Jakarta Barat Rp 2,7 miliar; 864 relawan di Jakarta Selatan Rp 2,2 miliar; dan 1.623 relawan di Jakarta Timur Rp 4,2 miliar.

“Kita menjamin bahwa alat yang kita berikan siap siaga,” kata dia.

Rencana pembentukan relawan pemadam kebakaran di 398 RW oleh Gulkarmat ini turut mendapat dukungan dari omisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Menurut Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono, dengan adanya relawan pemadam kebakaran dan aplikasi APAR respon time penanganan kebakaran semakin meningkat, sehingga dapat meminimalisir korban jiwa dan angka kerugian harta benda.

“Rencana ini sangat memudahkan Pemprov DKI dalam mendistribusikan APAR kepada RW rawan kebakaran. Dengan dibentuknya relawan, maka APAR yang merupakan aset Pemprov DKI ini dapat dipinjamkan kepada relawan dan ini lebih efektif,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa untuk mempermudah pengawasan penggunaan APAR yang diberikan kepada relawan damkar harus didukung dengan pembuatan aplikasi.

Tujuannya, kata dia, agar bisa mengontrol kelayakan APAR dengan mudah. “Kita usul dibuatkan sistem digital. Nantinya, APAR yang telah didistribusikan bisa terdeteksi kondisinya. Pastinya kami mendukung,” kata Mujiyono.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Kebakaran Rumah di Tebet, 12 Mobil Pemadam Dikerahkan

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

3 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

4 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

4 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

6 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

9 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

9 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

11 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya