Petugas melakukan olah TKP di rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022. Dalam olah TKP lanjutan hari ini, tim menemukan tumpukan sampah dan menunjukkan adanya bekas makanan. TEMPO/M. Faiz Zaki
TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menduga tumpukan sampah yang menggunung di rumah keluarga yang meninggal di Kalideres masuk dalam fase memutus kontak dengan orang lain. Perilaku menimbun sampah tersebut juga kemungkinan adalah perilaku unik keluarga tersebut.
"Mungkin saat itu sudah mulai beranggapan membuang sampah di dalam adalah suatu media untuk tidak berkontak dengan orang lain. Lebih memilih untuk membiarkan sampahnya menggunung di kamar," ujarnya saat dihubungi, Jumat, 18 November 2022.
Dia menduga penyebab kematian empat orang tersebut adalah bunuh diri. Dugaan itu didukung sejumlah fakta yang ditemukan, yaitu tidak adanya tanda kekerasan pada jenazah, mengisolasi diri, dan tidak membayar iuran listrik walau sudah diingatkan.
"Sekali lagi kalau kita memakai atau percaya mereka sedang mempersiapkan suatu cara untuk berjarak dengan masyarakat sekitar, tandanya mulai dari tidak membuang sampah, kewajiban listrik, dan seterusnya, lalu kemudian masuk pada hari H di mana mereka lalu bunuh diri," tuturnya.