Anak Kombes Dilaporkan ke Polisi dalam Kasus Penganiayaan, Korban Anak-anak, Memar

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 20 November 2022 06:19 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak berinisial MFB (16 tahun) diduga mengalami penganiayaan ketika berada di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Laki-laki berinisial ERB (19 tahun) yang disebut sebagai pelaku. Kasus ini berawal dari persoalan pribadi.

Ibu dari MFB bernama Yusnawati Yusuf melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dalam laporan bernomor LP/3596/XI/2022/RJS, ERB dilaporkan atas tindak pidana kekerasan terhadap anak.

"Pasal 76C juncto 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak," tulis dalam laporan tersebut, dikutip pada Sabtu, 19 November 2022.

Yusna melaporkan rekan dari anaknya itu pada Sabtu, 12 November pukul 11.35 WIB. Ada dua saksi berinisial A dan R yang dicantumkan dalam laporan.

"Luka memar pada bagian kepala, mata sebelah kiri, bagian dada dan perut," tulis laporan tersebut perihal luka yang dialami.

Adapun bunyi Pasal 76 C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak sebagai berikut:

"Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh elakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak."

Kemudian isi Pasal 80 Undang-Undang itu sebagai berikut:

Ayat (1):
"Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76C, pidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda
paling banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah)."

Ayat (2):
"Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)."

Ayat (3):
"Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)."

Ayat (4):
"Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) apabila yang melakukan penganiayaan tersebut Orang Tuanya."

Baca: Mengaku Anak Kombes, Remaja Diduga Pukul Teman Bimbel Masuk Akpol di PTIK

Masalah Diduga Karena Persoalan Pribadi

Masalah ini berawal saat keduanya mengikuti bimbingan belajar persiapan masuk Akademi Kepolisian di PTIK. ERB menuding MFB menyembunyikan topi miliknya saat latihan, persoalan itu juga diduga karena salah paham

Kemudian pelaku diduga memukul korban karena merasa tidak terima. Korban sudah meminta maaf kepada pelaku, namun tetap dipukul, bahkan pelatih juga mengetahui saat kejadian itu berlangsung.

Pelaku diduga selalu menyebut dirinya merupakan anak seorang pejabat kepolisian. ERB mengatakan dirinya seorang putra polisi berpangkat Komisaris Besar atau Kombes. Mereka merupakan teman satu camp pelatihan tersebut. Atas kejadian itu, korban pulang ke rumah dan melapor kepada orang tuanya.

Baca juga: Dugaan Pemukulan Anak Kombes ke Teman Bimbel, Polisi Periksa Saksi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya