Gempa Cianjur, Wakil Wali Kota Depok Minta Warganya Ikut Membantu Korban

Selasa, 22 November 2022 09:10 WIB

Warga berada di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. sebanyak 2.345 unit rumah yang hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 persen hingga 100 persen. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Depok - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meminta masyarakat ikut berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan untuk korban gempa Cianjur. Warga Depok dapat mengadakan kegiatan doa bagi korban maupun menyumbangkan bantuan berupa tenaga dan materiil.

"Ayo kita kirim bantuan buat saudara-saudara di sana, seraya berdoa supaya korban yang meninggal diterima seluruh amal ibadahnya di sisi Allah SWT,” kata Imam melalui keterangan resminya, Senin malam, 21 November 2022.

Imam berharap bantuan yang diberikan masyarakat Kota Depok dapat membantu meringankan beban para korban musibah gempa bumi tersebut.

"Mudah-mudahan para korban senantiasa mendapatkan rahmat dari Allah SWT dan juga diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Imam.

Masyarakat yang ingin turut membantu korban gempa di Kabupaten Cianjur itu bisa menyalurkan bantuan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) ataupun Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Depok. "Saya berharap masyarakat Depok terketuk hatinya untuk menyumbang melalui PMI atau BAZNAS," ujarnya.

Advertising
Advertising

Imam menyatakan Pemerintah Kota dan masyarakat Depok menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa warga Cianjur dan sekitarnya.

Gempa bumi melanda Kabupaten Cianjur pada Senin siang, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21. Titik gempa berada di kedalam 10 kilometer berkekuatan 5,6 Magnitudo. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi gempa tidak berpotensi tsunami karena titik gempa berada di daratan.

Gempa Cianjur Menyebabkan 162 Korban Meninggal

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, bersumber dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur pada Senin malam hingga pukul 21.00, terdapat 162 korban meninggal, 362 orang luka ringan hingga berat, 2.345 rumah rusak berat, dan 13.400-an orang mengungsi akibat gempa tersebut.

"88 kali getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 sd 4,8 skala richter. Karenanya suasana masih rawan," kata Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil.

Getaran gempa Cianjur ini juga terasa kuat hingga mengguncang wilayah DKI Jakarta, Kota Depok dan sekitarnya.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Gempa Cianjur, ASN Kota Depok Panik Berhamburan Keluar dari Gedung Balai Kota

Berita terkait

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

8 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

19 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

21 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

1 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

2 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

2 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya