Jakpro Janji 123 KK Eks Gusuran JIS Segera Huni Kampung Susun Bayam

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 24 November 2022 16:21 WIB

Foto udara Kampung Susun Bayam menjelang perersmian oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) kembali menjalin komunikasi dengan 123 kepala keluarga calon penghuni Kampung Susun Bayam yang terdaftar dalam data perusahaan.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan pada 12 Oktober 2022 meresmikan Kampung Susun Bayam untuk warga setempat dengan jumlah hunian 138 unit termasuk 3 unit untuk penyandang disabilitas.

Insyaallah, Jumat nanti kami akan kembali bermusyawarah dengan calon penghuni untuk menginformasikan perkembangan akhirnya,” kata VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarif dalam keterangannya di Jakarta Utara, Kamis, 24 November 2022.

Sebelumnya pada 23 November, Jakpro mengadakan pertemuan dengan calon penghuni Kampung Susun Bayam (KSB) di Balai Pertemuan, Kantor Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan warga pada Jumat (18/11) dan sesuai dengan janji yang disampaikan saat calon penghuni melakukan penyampaian aspirasinya di Jakarta International Stadium (JIS) pada Senin (21/11) lalu.

Advertising
Advertising

"Pertemuan ini juga merupakan komitmen untuk secara konsisten menjalin komunikasi dua arah bersama calon penghuni, sebagaimana yang selalu kami jaga dan laksanakan dari waktu ke waktu," ujar Syachrial.

Baca: Diresmikan Anies Oktober, Kampung Susun Bayam Baru Bisa Ditempati Warga Maret 2023

Jakpro sebut ikhtiar bersepakat dengan calon penghuni Kampung Susun Bayam

Jakpro, menurut Syachrial, berikhtiar agar warga eks Kampung Bayam dapat segera menghuni KSB untuk itu akan ditindaklanjuti dengan mempercepat proses administrasi internal dan koordinasi bersama dinas terkait serta komunikasi dengan warga dilaksanakan secara intensif dan maraton.

Menurut dia, hasil diskusi pada pertemuan lalu adalah Jakpro dengan warga calon penghuni Kampung Susun Bayam bersepakat agar KSB dapat segera ditempati setelah kontrak untuk masa transisi selama enam bulan ke depan ditandatangani para calon penghuni.

Sembari menunggu masa transisi penempatan warga selama enam bulan ini rampung, proses penetapan pengelolaan KSB didiskusikan lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Tentunya hal ini tujuannya agar calon penghuni bisa segera menempati KSB dan pengelolaan KSB di kemudian hari sesuai dengan tata kelola dan peraturan yang berlaku," ujar dia.

Selama dua hari ke depan, Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta juga akan berkomunikasi secara intensif untuk membahas soal pengelolaan KSB agar segera mendapatkan solusi yang terbaik. Sehingga aturan penggunaan dan pengelolaan dapat mengikuti regulasi yang berlaku di DKI Jakarta.

“Tahapan koordinasi yang perlu dilalui ini cukup panjang, sambil menunggu proses transisi pengelolaan ke Pemprov DKI Jakarta, kami mengupayakan agar warga dapat segera menempati hunian," kata Syachrial.

Baca juga: Residu Proyek JIS Anies Baswedan, Warga Kampung Susun Bayam Belum Sepakat dengan Jakpro

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

2 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

4 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

4 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

5 hari lalu

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

6 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

11 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

12 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya