Tunggu Hasil Autopsi, Keluarga Minta Kematian Prada Indra Wijaya Diusut

Jumat, 25 November 2022 17:02 WIB

Rika Wijaya, kakak kandung Prada Moch Indra Wijaya, mengenang adiknya yang meninggal di Biak, Papua. Foto: TEMPO/Ayu Cipta

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Prajurit Dua (Prada) Mochamad Indra Wijaya berharap agar penyebab kematian anak bungsu dari dua bersaudara itu diusut tuntas. Pasalnya selama empat bulan bertugas di Biak, Papua, Prada Indra Wijaya selalu memberi kabar jika dia dalam keadaan baik.

Prada Indra Wijaya berangkat ke Biak, Papua dalam rangka tugas penempatan dinas pertama kali selepas Pendidikan TNI AU. "Setiap hari adik saya selalu berkabar baik chatting maupun panggilan video. Kepada mama cerita kalau di sana baik-baik," kata kakak kandung Indra, Rika Wijaya, saat ditemui Tempo di rumahnya, Tangerang, Jumat, 25 November 2022.

Rika menuturkan orang tua mereka masih syok atas kematian Prada Indra Wijaya yang mengejutkan. "Sejauh ini keluarga masih berduka, kami masih menunggu hasil autopsi,”

Rika mengenang adiknya merupakan sosok yang patuh kepada orang tua. Selama hidupnya, pria 19 tahun itu tidak pernah membantah perkataan orang tua. "Karena (penurut) itu mungkin dia juga selalu siap diperintahkan oleh kakak-kakak senior,” ucap dia.

Bercita-cita menjadi Tentara sejak Kecil

Semasa hidupnya, Rika menyebutkan, Prada Indra Wijaya gemar berolahraga baik lari maupun futsal. Bahkan saat di dalam rumah ia tetap melakukan sit up dan push up setiap hari demi menjaga tubuhnya agar tetap atletis dan sehat.

Advertising
Advertising

"Sejak kecil, adik memang pengen menjadi tentara. Kebetulan kakek dari papa adalah TNI AD. Saudara sepupu juga kebanyakan berdinas di TNI dan Polri. Itu motivasi adik berkarier kedinasan, ingin membela negara," kata Rika.

Indra merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Jatiuwung , Kota Tangerang, tahun 2021. Sebelum lulus SMA, Indra sudah mulai mendaftar menjadi anggota TNI AU. "Adik adalah lulusan terbaik kedua,"kata Rika..

Karangan Bunga dari Petinggi TNI AU

Prada Indra Wijaya dikenang sebagai anak yang baik hati. Berdasarkan pengamatan Tempo di rumahnya, ada dua karangan bunga yang masih terpasang. Salah satunya dikirim oleh Panglima Komando Operasi Udara III Marsekal Muda Age Wiraksono.

Hingga hari ketujuh kematian Indra, tetangga dan sanak saudara terus berdatangan ke rumah duka. Tahlilan pada malam ketujuh dihadiri banyak jemaah pengajian hingga mengular ke gang depan rumah. "Padat sekali (Jemaah). Alhamdulillah, Indra anak yang baik," kata seorang ibu yang merupakan tetangganya.

Rika berterima kasih atas doa yang terus mengalir kepada adiknya. Di sisi lain dia tetap berharap kematian adiknya diusut tuntas.

Empat Prajurit Ditahan

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah mengatakan Prada Mochamad Indra Wijaya merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak, Papua. Indra meninggal pada Sabtu, 19 November 2022, setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Lanud Manuhua, Biak.

"Setelah sebelumnya pingsan di mess tamtama Tiger Makoopsud III Biak," kata Gilang dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 November 2022.

Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak tengah memeriksa empat orang prajurit dan menahan mereka ihwal kematian Prada Mochamad Indra Wijaya. Penahanan dilakukan agar mereka dapat dimintai keterangan untuk mempermudah proses penyelidikan dan penyidikan.

Gilang memastikan bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan dalam kematian Prada Indra Wijaya, maka TNI AU akan memberikan sanksi hukum yang tegas kepada pelaku sesuai aturan yang berlaku.

AYU CIPTA

Baca juga: Prajurit Meninggal Misterius di Makoopsud III Biak, TNI AU Lakukan Pendalaman

Berita terkait

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

17 jam lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

5 hari lalu

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

6 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

8 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

8 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya