Polemik SDN Pondokcina 1 Depok, Giring PSI: Leadership yang Payah
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 9 Desember 2022 13:02 WIB
TEMPO.CO, Depok - Polemik SDN Pondokcina 1 Depok mendapat perhatian dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang mendatangi sekolah itu, hari ini. Giring mengatakan Pemerintah Kota Depok payah dalam menjalankan birokrasi, sehingga timbul persoalan di SDN Pondokcina 1 yang disebutnya sebagai tragedi pendidikan.
“Memaksa kehendak tanpa pertimbangan rasional hanya mencerminkan birokrasi yang tidak kompeten dan leadership yang payah,” kata Giring saat mengunjungi SDN Pondokcina 1, Jumat 9 Desember 2022.
Giring mengatakan, dibutuhkan kearifan dan kebijaksanaan untuk mencari solusi atas persoalan SDN Pondokcina 1 ini, agar para siswa tidak dikorbankan. “Ayo kita merawat dan berjuang untuk meraih mimpi anak-anak kita,” kata Giring.
Dalam kunjungan selama kurang lebih 3 jam, Giring menerima keluhan dari para orang tua murid yang sebenarnya hanya ingin anak-anak mereka mendapatkan tempat sekolah yang lebih representatif.
“Pemerintah Kota Depok silakan menyediakan terlebih dahulu gedung sekolah pengganti yang representatif sebelum menggusur SDN Pondokicna 1, para siswa anak-anak kita ini berhak memperoleh tempat belajar yang aman dan nyaman,” kata Ketua Umum PSI itu.
Selanjutnya siswa SDN Pondokcina 1 yang pindah ke 2 SD lain terpaksa belajar di lapangan...
<!--more-->
Siswa SDN Pondokcina 1 Terpaksa Belajar di Lapangan Sekolah
Sebagai orang tua dengan empat orang anak, Giring mengaku sedih mendengar curhat beberapa orang tua siswa SDN Pondokcina 1 yang sebagian telah pindah ke tempat yang disediakan oleh Pemerintah Kota Depok, yakni di SDN Pondokcina 3 dan 5.
“Saya mendengar kabar dari orang tua murid para siswa SDN Pondokcina 1 diminta pindah ke sekolah yang kapasitasnya sudah penuh, akhirnya mereka harus belajar di ruangan yang sempit bahkan ada yang harus belajar di lapangan sekolah, mendengar kabar ini saya sebagai seorang orang tua sesak dada saya, pilu, saya sangat prihatin,” kata Giring.
Hari ini adalah hari terakhir para siswa boleh belajar di SDN Pondokcina 1. Pemerintah Kota Depok bakal melakukan relokasi aset sekolah hingga tiga hari ke depan. Mulai Senin, 12 Desember 2022, para siswa dan pengajar tidak diperkenankan masuk SDN Pondokcina 1.
Jika masih ada penolakan orang tua, Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut tidak akan memikirkan nasib para siswa SDN Pondokcina 1 yang menolak pindah. “Itu bagian dari pilihan, intinya kita sudah memberikan jalan belajar di sana, silahkan datang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto, Senin 5 Desember 2022.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Operasional SDN Pondokcina 1 Depok Berakhir Besok Sebelum Digusur, Wali Murid Tetap Bertahan